Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Pencalonan Ahok, Pacul Sebut Seribut Apapun Komandan Lapangan, PDIP Akan Tunduk pada Keputusan Megawati

Singgung Pencalonan Ahok, Pacul Sebut Seribut Apapun Komandan Lapangan, PDIP Akan Tunduk pada Keputusan Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024. ANTARA FOTO//ama. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejolak internal PDIP berlangsung dengan dugaan panasnya hubungan antara Ganjar Pranowo, Jokowi, dan Megawati.

Mengenai hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Pacul menyebut kader partai berlambang banteng akan satu barisan ketika ketumnya Megawati Soekarnoputri mengeluarkan perintah. 

Pacul mengatakan itu saat ditanya wartawan soal potensi soliditas PDIP terganggu menyusul beberapa kader menerima sanksi ringan atau berat dari partai berkelir merah. 

"PDIP tergantung perintah ketum, walaupun antarkomandan lapangan pada bentrok, itu nanti balik perintah ketum lagi," kata legislator Komisi III DPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).

Baca Juga: Geger Isu Jokowi Bakal Ambil Alih PDIP dari 'Trah Soekarno' Megawati, Pengamat Minta Waspada: Bisa Saja Terjadi Jika Ganjar Pranowo Jadi...

Pacul mengatakan orang yang menilai soliditas parpolnya terganggu lantaran beberapa kader terkena sanksi, ialah kelompok yang tidak mengenal PDIP secara utuh. 

"Ini orang belum paham PDIP. Kalau orang yang sudah paham PDIP, klir," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu. 

Pacul kemudian mengingatkan momen sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung. Beberapa kader PDIP punya dukungan ke tokoh tertentu sebelum dimulainya pesta demokrasi di Jakarta ketika itu. 

Namun, kata dia, seluruh kader dan elite PDIP patuh perintah Megawati yang menjatuhkan dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017

Baca Juga: Heru 'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Main Copot Dirut MRT Jakarta, Pengamat Sebut Berbahaya: Masyarakat Harus Berani Bersikap!.

"Bagaimana Ahok di Jakarta kemarin. Perintah, lurus semua. Semua bekerja keras," ujar Pacul. 

Dia kemudian mengingatkan adanya adagium di PDIP yang terus melekat yang sebenarnya menekankan bergerak ke bawah menyelesaikan permasalahan rakyat. 

Baca Juga: Butuh Dana yang Nggak Main-main, Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Bisa Jadi Presiden Tanpa Bantuan Oligarki: Bayangkan Kalau…

"Jadi di PDIP ada adagium. Mengakarlah engkau ke bawah. Menganyam, lah, engkau ke samping. Berpucuk, lah, engkau ke atas," katanya. (ast/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: