Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Investasi ke Afrika, Centris Ingatkan Jebakan Utang China

Gencar Investasi ke Afrika, Centris Ingatkan Jebakan Utang China Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi China di benua Afrika akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang mengejutkan dalam dua dekade terakhir. Proyek infrastruktur mulai dari jalan raya, kereta api, pelabuhan, pusat listrik, industri perikanan hingga komunikasi, sebagian besar dibiayai melalui bank pembangunan Cina.

Apabila digabungkan, angka hutang negara-negara di Benua Afrika kepada China sebesar $93 miliar dollar dan diperkirakan akan mencapai $153 miliar dollar tahun-tahun mendatang.

Dalam sebuah laporan oleh Heritage Foundation, terungkap bahwa China hingga hari ini telah membangun dan merenovasi sekitar 186 gedung pemerintahan di Afrika, 24 gedung kepresidenan, 26 gedung  dan kantor parlemen, 32 kantor militer dan 19 gedung kementerian luar negeri.  

Selain besarnya hutang yang harus ditanggung negara, yang dikhawatirkan oleh rakyat Afrika saat ini adalah issue skenario semakin meningkatnya pengawasan yang dilakukan China di berbagai negara di benua tersebut.

Melihat fakta ini, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) memperingatkan negara-negara dunia khususnya Indonesia, untuk senantiasa waspada dengan jebakan hutang dari China.

Peneliti senior CENTRIS, AB Solissa menyebut kewaspadaan terhadap China bukan tanpa alasan, mengingat tahun 2018 silam, sebuah surat kabar Prancis menyampaikan berita tentang entitas China yang mencuri data sensitif dari gedung Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia.  

“Dalam laporan berita tersebut, server komputer di gedung itu ditemukan memiliki kumpulan server yang dicurangi yang memungkinkan transfer data kembali ke Shanghai di Cina, bahaya ini,” kata AB Solissa kepada wartawan, Jum’at (4/11/2022).

Sebagai kelanjutan dari strategi yang sama dan perhatian yang jauh lebih serius, China telah memfasilitasi jaringan 4G di Afrika yang 70% telah dibangun dan berencana untuk segera menyebarkan jaringan 5G di seluruh benua Afrika.

Negara seperti Namibia.  Ghana, Angola, Uganda, Guinea Khatulistiwa, dan lainnya termasuk di antara penerima jumlah terbesar hutang untuk pembangunan gedung-gedung resmi pemerintah oleh anak perusahaan Cina atau langsung oleh pemerintah Cina.  

“Hebatnya lagi, China memberi sumbangan cuma-cuma peralatan kantor termasuk komputer untuk kementerian dan parlemen di berbagai negara Afrika. Patut dicurigai, ada sesuatu di sini,” tutur AB Solissa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: