Survei CNN: Bangkitkan Pengusaha Indonesia, Peluang Airlangga Jadi Penerus Jokowi di Pilpres 2024 Besar
Hasil Survei Jajak Pendapat Pelaku Usaha Di 34 Provinsi Di Indonesia .Mengukur Arah Suara Pelaku Usaha UMKM Dan Pelaku Usaha Besar Pada Pemilu 2024. Informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019. Jumlah tersebut mencapai 99,99% dari total usaha yang ada di Indonesia.
Sementara, usaha berskala besar hanya sebanyak 5.637 unit atau setara 0,01%. Secara rinci, sebanyak 64,6 juta unit merupakan usaha mikro. Jumlahnya setara dengan 98,67% dari total UMKM di seluruh Indonesia.
Bisnis dan politik adalah dua kegiatan yang saling berkaitan. Bisnis dapat menunjang politik, demikian juga sebaliknya. Aktivitas bisnis dapat dimudahkan karena adanya kegiatan politik pada tingkatan negara. Sebaiknya, politik dapat dipermudah karena adanya kegiatan bisnis maju mundur pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pelaku usaha berskala besar, sangat dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan politik pemerintahan yang dihasilkan lewat pemilu.
Tentu saja dengan jumlah pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha skala besar yang berjumlah mendekati 65 juta pelaku usaha dan belum lagi ditambah para pekerjanya sangat memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan pemerintahan yang akan terbentuk dari pemilu 2024 .
Selain itu juga Pelaku Usaha merupakan sektor yang paling banyak merasakan dampak dari kebijakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang dihasilkan oleh Pemilu, artinya pelaku usaha memiliki preferensi yang sangat tepat dan akurat dalam menentukan sosok presiden yang seperti apa yang dibutuhkan oleh pelaku usaha dan tokoh mana yang di inginkan pelaku usaha untuk menjadi presiden dan parpol mana yang dipilih dari hasil pemilu 2024 nantiKarena itu Lembaga Penelitian Citra Nasional Network tertarik untuk meneliti arah pilihan Pelaku Usaha dalam pemilu 2024
Metodelogi Penelitian ini mengunakan metode survey Jajak Pendapat Dan dimulai sejak 14 sampai dengan 27Oktober 2022
Muhammad Dandy .S.T Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional mengatakan, penelitian dilakukan dengan menggunakan 2200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada, penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling. Dan dipastikan pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.
"Dari hasil penelitian ii menemukan bahwa pelaku usaha di Indonesia optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang berdampak positif terhadap usaha mereka, dimana 70,4 persen optimis dan sebanyak 2,9 persen pelaku usaha pesimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka sedangkan sebanyak 6,7 persen pelaku usaha tidak memberikan jawaban, "kata Dandy dalam keterangan tertulis Jumat (4/11/2022) malam.
Dandy menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan pemerintah. Dalam merespon dampak pandemi Covid-19, dimana Pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Keberhasilan upaya penanganan tersebut telah mulai tampak pada berbagai sektor yang ditandai dengan terkendalinya kasus pandemi serta makin pulihnya perekonomian nasional sehingga memebawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha .sedangkan sebanyak 10,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dan sebanyak 9,7 persen tidak menjawab , "kata Dandy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: