Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindiran Orang Demokrat Nggak Main-main: PDIP Mau Berkomunikasi dengan Kita, Hanya Hasto yang Ogah!

Sindiran Orang Demokrat Nggak Main-main: PDIP Mau Berkomunikasi dengan Kita, Hanya Hasto yang Ogah! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Percikan api antara Demokrat dan PDIP kembali terulang. Mengenai hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, menyinggung soal komunikasi PDIP. Terutama kubu Hasto Kristiyanto yang dinilai sombong lantaran enggan menjalin komunikasi dengan Demokrat.

Hal itu disampaikan Andi menanggapi soal Golkar yang membuka peluang untuk mengajak Demokrat bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, Golkar dan Demokrat memang bersahabat menjalin komunikasi sejak lama.

Namun kekinian menurutnya jalan masing-masing partai sudah berbeda.

Andi Arief menyatakan pada prinsipnya Golkar, PAN, PPP, NasDem, PKS, hingga Gerindra mau membuka komunikasi dengan Demokrat. Namun ia menyinggung ada sebagian pihak PDIP menutup diri dengan partainya.

Baca Juga: Anies Baswedan Batal Nyapres? NasDem Pastikan 10 November Tak Ada Deklarasi Bersama Partai Pengusung Lainnya

"Pada prinsipya partai Golkar, PAN, PPP, NasDem, PKS, Gerindra, ini partai yang tidak sombong, partai yang mau berkomuikasi. Hanya PDI, PDIP pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan PD. Hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomuniaksi yang aliran sombong," kata Andi kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Kendati begitu, lanjut Andi Arief, soal menjalin komunikasi menjadi hak masing-masing partai.

"Ya saya kira itu hak dari PDIP. Tapi paling tidak koalisi perubahan dan KIB ini partai yang koalisi pak Prabowo partai yang mau komuniiasi," tuturnya.

Baca Juga: Lawan Auto Susah Tidur! Dapat Dukungan dari Ulama Sumatera Utara, Anies Baswedan Diberikan Langsung Tongkat oleh Kiai: Simbol Kepemimpinan!

Lebih lanjut, Andi menyebut, jika partai-partai yang sudah menjalin komunikasi untuk koalisi kekinian sudah sadar bahwa membangun bangsa tak bisa sendirian.

"Sama-sama sadar bahwa bangun negara ini tidak bisa sendirian, harus bareng-bareng dan partai memiliki kedaulatan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: