Peluang Gagal Nyapres Masih Terbuka! Refly Harun Kasih Peringatan ke Pendukung Anies Baswedan: Belanda Sudah Dekat!
Belum lagi, faktor kekuatan finansial oligarki atau yang disebut Fahri Hamzah sebagai “Bandar” dinilai sangat memengaruhi sistem atau ketentuan ambang batas 20% sehingga ada “deal-deal” politik yang tak mudah dilakukan.
“Saya berpikir mengenai skenario baru… Jangan-jangan nanti pasangan berikutnya Prabowo-Aher, jadi Prabowo berkoalisi dengan PKS, jadi Prabowo-Aher, karena kalau menggoda satu takutnya nanti susah digoda. Jadi digoda dua-duanya, jadi mereka berpikir akan mendapatkan Coattail Effect (Efek Ekor Jas),” jelasnya.
Menurut Refly, koalisi antara PKS dan Gerindra bukannya tidak mungkin. Hal ini didasari Refly melihat rekam jejak keduanya yang saling berkoalisi di dua edisi terakhir.
Karenanya Refly menilai situasi Anies Baswedan saat ini sama sekali belum aman, pendukung harus bersiap dengan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
“Bagi pendukung PKS, ingatan memilih Prabowo tidak jauh-jauh amat. Maka pendukung Anies Baswedan dan NasDem menjadi gigit jari kalau seandainya tiba-tiba godaan itu berhasil,” jelas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: