Demokrasi Lebih Sehat
Sementara itu, Pengamat Politik Senior BRIN Siti Zuhro mengatakan, Indonesia akan memasuki era baru pemilihan umum yang lebih sehat. Terutama dengan hadirnya calon calon pemimpin yang memiliki visi dan misi, ketimbang menjual persona semata.
“Ini nantinya akan jadi kontestasi yang lebih sehat, karena yang terpilih benar benar qualified, bukan pencitraan. Membanggakan secara nasional dan internasional,” ujar Zuhro, Senin (14/11).
Terlebih pada pemilu mendatang, mayoritas pemilih adalah dari kalangan milenial yang lebih kritis dan terukur.
"Bukan hanya seperti diberikan cek kosong, tanpa visi dan misi. Kalau tidak ada ya tidak menarik. Dan tidak boleh lagi yang menonjol hal-hal yang sifatnya gimmick-gimmick, apalagi hujatan,” terang Zuhro.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Makassar mengarakan, "Sampai hari ini, belum ada parpol di luar KIB menawarkan program ke depan. Tidak Ada. Bahkan, yang sudah melakukan pengumuman (capres) juga belum menyampaikan apa-apa," tutur Airlangga.
Hanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah punya program yaitu PATEN, Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional.
"Visi dan misi, program, adalah iming-iming bahwa dia sudah siap menjadi pemimpin,” kata Zuhro.
Dengan kompleksitas masalah yang tengah dihadapi, misalnya perlambatan ekonomi dunia, masih dalam kondisi pandemi Covid, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh.
“Ini menjadi catatan, dengan kompleksitas yang seperti itu, kesiapan dari pemimpin seperti apa sehingga mereka bisa menunjukkan nantinya dia siap untuk dikompetisikan," pungkas Zuhro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat