Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Ancaman Ekonomi Global, Kemenperin Luncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI)

Antisipasi Ancaman Ekonomi Global, Kemenperin Luncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kredit Foto: Kemenperin

Menurut Febri, indeks-indeks yang sudah ada saat ini masih menunjukkan informasi yang bersifat global, tidak mendetail per subsektor industri, sehingga pemerintah kesulitan dalam menentukan kebijakan yang tepat berdasarkan informasi tersebut. Selain itu, juga sulit melacak industri mana saja yang mengisi kuesioner. 

"Karenanya, kami membuat IKI sebagai indeks yang bisa mengukur kinerja manufaktur secara mendetail, dengan menyajikan data dari 23 jenis subsektor industri berdasarkan KBLI 2 Digit," pungkasnya.

Baca Juga: Kemenperin Buka Peluang Kerja Sama B2B dengan Ojol untuk Tambah Jumlah Kendaraan Listrik

Kemenperin sepenuhnya menjaga keamanan informasi yang diberikan perusahaan, seperti halnya data industri lainnya yang terdapat dalam SIINas. Hal ini sebagaimana amanat UU No.3 tahun 2014 tentang Perindustrian pasal 69 dan 70 ayat 2, UU no.16 tahun 1997 tentang Statistik, serta UU no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 

"Kami memahami adanya kekhawatiran mengenai jaminan keamanan data. Keamanan sistem SIINas saat ini telah memiliki ISO 27001: Information Security Management System. Kemenperin juga memastikan SDM aparatur yang terkait juga terikat oleh Non-Disclosure Agreement serta adanya ancaman sanksi administratif jika menyampaikan data yang merugikan perusahaan," Febri menegaskan.

Pelaporan IKI dilakukan oleh perusahaan industri melalui kuisioner online yang meliputi identitas perusahaan, perkembangan kegiatan industri, perkembangan volume pesanan baru, perkembangan volume produksi, perkembangan volume persediaan produk, dan prospek bisnis pada enam bulan ke depan. Pengisian kuesioner ini dilakukan mulai tanggal 12 sampai dengan 23 setiap bulannya melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).

"Dapat kami sampaikan, data yang dilaporkan untuk membangun IKI adalah data persepsi, bukan data angka (level)," jelas Febri.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM Industri, Kemenperin Fasilitasi 33 Ribu Sertifikasi Kompetensi

Tidak seperti pelaporan lainnya yang memiliki banyak pertanyaan atau isian, laporan kegiatan industri ini hanya memiliki 5 pertanyaan dan sudah ada pilihan jawabannya. Sehingga walaupun diminta bulanan tidak akan menambah beban industri, hanya butuh waktu kurang dari 10 menit. Febri berpesan agar perusahaan mengisi survei IKI secara objektif sesuai dengan kondisi perusahaan.

"Kemenperin selalu membuka diri dengan industri, bersama-sama dengan industri berkomunikasi tentang berbagai masalah yang dihadapi," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: