Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkelas! Cara Jokowi Jawab Cecaran Jurnalis Asing Saat KTT G20 Dipuji Selangit: 'Bahasa Inggrisnya Udah Maju Pesat'

Berkelas! Cara Jokowi Jawab Cecaran Jurnalis Asing Saat KTT G20 Dipuji Selangit: 'Bahasa Inggrisnya Udah Maju Pesat' Kredit Foto: Antara/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah video momen wawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jurnalis asing saat gelaran KTT G20 di Bali tiba-tiba menjadi viral di jejaring sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter @alextham878 itu tampak Jokowi dikelilingi banyak awak media, dengan sejumlah Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) membentuk barikade di belakangnya.

Salah satu yang bertanya adalah seorang wartawan wanita. Awalnya ia terdengar menyinggung rekam jejak Jokowi sebagai presiden yang hobi blusukan dan kini menjadi tuan rumah KTT G20. Meski inti pertanyaannya adalah soal pendapat Jokowi pasca dicapainya kesimpulan di KTT G20.

Baca Juga: Hakim Agung Ditangkap KPK pun Jadi Salahnya Jokowi, Ferdinand Heran: Lama-lama Maling Ayam Disalahkan Pula Presiden

"Anda sepertinya tipe presiden yang memilih terjun langsung ke lapangan. Misalnya Anda suka blusukan ke pasar, lalu sekarang menjadi presiden dan tuan rumah G20. Anda juga pergi ke Rusia dan Ukraina (yang sedang berkonflik), Anda juga berusaha keras sebagai penyelenggara sehingga KTT G20 bisa menjadi tempat diskusi dan membuahkan deklarasi bersama," ujar wartawan tersebut.

"Apakah (sekarang) Anda melihat dunia sudah tidak lagi terbagi dalam blok? Lalu menurut Anda, apakah tugas presidensi G20 berikutnya, India, akan lebih mudah karena dunia tidak lagi terbagi dalam blok-blok?" sambungnya, dikutip Suara.com, Kamis (17/11/2022).

Lantas jawaban seperti apa yang diberikan Jokowi untuk jurnalis wanita tersebut?

Rupanya Jokowi memilih menjawab menggunakan bahasa Inggris dan menekankan pentingnya setiap negara anggota G20 untuk tetap bekerja sama alih-alih terjebak dalam rivalitas.

Baca Juga: Soal Panggilan 'Kakak Besar' ke Xi Jinping, Begini Analisis Rocky Gerung: Pesannya Jelas, Jokowi Ingin...

"Kita butuh kerja sama, kita butuh kolaborasi, bukannya rivalitas, bukannya konflik terbuka. No!" sahut Jokowi dengan tegas.

Bahkan ia menambahkan gestur mengangkat kedua tangannya ketika mengucapkan kata tidak di akhir pernyataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: