Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan Xi dan Biden di Indonesia Luar Biasa, Jenderal China Kuak Rencana dengan Amerika

Pertemuan Xi dan Biden di Indonesia Luar Biasa, Jenderal China Kuak Rencana dengan Amerika Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe berbicara pada sesi pleno selama Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura 12 Juni 2022. | Kredit Foto: Reuters/Caroline Chia
Warta Ekonomi, Beijing -

China mengatakan pada Minggu (20/11/2022) bahwa pihaknya terbuka untuk pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat di sela-sela forum keamanan regional di Kamboja. 

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelumnya mengonfirmasi secara terpisah bahwa mereka akan menghadiri forum dengan negara-negara Asia Tenggara, Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus.

Baca Juga: Profesor China Lihat Adanya Gejala-gejala Indonesia Mengarah jadi Kekuatan Global Baru

Pada Minggu (20/11/2022), Kementerian Pertahanan China mengeluarkan pernyataan yang menampilkan pertanyaan tentang apakah keduanya akan bertemu, dengan juru bicara Tan Kefei mengatakan, "China memiliki sikap proaktif dan terbuka untuk melakukan pertukaran dengan Amerika Serikat."

Dia juga mengatakan kedua belah pihak sedang berkoordinasi mengenai "pertukaran" di forum tersebut, yang akan berlangsung pada Rabu (23/11/2022).

Sebuah pertemuan akan mewakili pertukaran militer tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak China menghentikan dialog reguler antara komandan militer pada Agustus sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

China menganggap Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai provinsi pemberontak.

Di Indonesia pekan lalu, di sela-sela KTT Kelompok 20, Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sejak yang terakhir menjabat pada awal 2021.

Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah isu-isu seperti perdagangan, hak asasi manusia dan Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: