Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno Optimis KEK Morotai Mampu Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

Sandiaga Uno Optimis KEK Morotai Mampu Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai bisa membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Pemerintah bersama PT Jababeka Morotai menargetkan akan terciptanya 4 ribu lapangan kerja.

“Pengembangan ini akan membangkitkan ekonomi, menyejahterakan masyarakat dan menjadi bagian dari percepatan membuka 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 yang menjadi target kita,” kata Sandiaga Uno melalui keterangan tertulisnya Sabtu, (26/11/2022).

Sandiaga Uno menjelaskan,  KEK Morotai memiliki keunggulan geostrategis, historis, dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang memesona.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan mendorong pembangunan dengan prinsip keberlanjutan atau ramah lingkungan.

Nantinya, KEK Morotai akan dilengkapi fasilitas bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berupa ekonomi kreatif center dan juga Falila Loft Studio yang nantinya akan menjadi unit apartemen. Ini juga merupakan salah satu upaya guna membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.

Sandiaga Uno juga mengapresiasi PT Jababeka Morotai yang telah mengembangkan KEK Morotai dengan inovasi teknologi panel surya terbaru dari Jepang.

"Jadi nanti kita bisa juga melabel ini sebagai green energy, green economy, atau green tourism. Ini adalah pelopor penggunaan energi bersih, energi baru, dan terbarukan,” ucap Sandiaga Uno.

Lebih lanjut, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengklaim telah berhasil mengantongi komitmen investasi senilai Rp 146,11 triliun dari 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebanyak Rp105,26 triliun telah terealisasi dengan 47.827 tenaga kerja telah terserap melalui 19 KEK tersebut.

Berdasarkan laporan perkembangan KEK tahun 2021, tercatat dua pemain besar dari beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek KEK. Dua emiten tersebut adalah emiten Hary Tanoesoedibjo PT MNC Land Tbk. (KPIG) di KEK Lido, dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) di KEK Morotai.

KIJA berinvestasi pada KEK Morotai melalui anak usahanya, yakni PT Jababeka Morotai. Perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) yang merangkap sebagai tenant. KEK Morotai mengantongi nilai investasi komitmen sebesar Rp 805 miliar dengan nilai yang telah terealisasi mencapai Rp 37 miliar pada 2021.

Jababeka Morotai berencana membangun homestay, Ruko UMKM, dan Loft Studio dengan komitmen investasi sebesar Rp 525 miliar. Sementara PT Royal Castle Investment memiliki rencana bisnis berupa akomodasi dan sarana penunjang pariwisata dengan komitmen investasi Rp280 miliar.

Jababeka Morotai yang juga Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) merangkap tenant tengah menyiapkan Loft studio I Tower 80 unit yang progres konstruksinya sudah 90 persen. Beberapa fasilitas lain yang telah tersedia adalah 41 unit homestay, 6 unit ruko UMKM, dan Kantor Administrator di kawasan.

Tidak hanya itu, Jababeka Morotai juga akan melakukan pengembangan pariwisata berupa pembangunan street mall dan fasilitas penunjang lainnya di KEK Morotai. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas kurang lebih 17.000 meter persegi, bekerja sama dengan PT Binamitra Kwartasedaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: