Bitcoin Non-Whale Telah Memecahkan Rekor Akumulasi Terbaru Pascakeruntuhan FTX
Dompet Bitcoin (BTC) yang menampung BTC dalam jumlah terbatas 10 BTC atau kurang (non-whale) telah memecahkan rekor terbaru dalam akumulasi BTC.
Pengumpulan jumlah rekor ini terjadi pascakeruntuhan pertukaran FTX dan dipengaruhi oleh ketakutan dari para investor terhadap ketidakpastian dan keraguan terhadap kejatuhan FTX.
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (30/11/2022), data dari Glassnode yang dirilis pada 27 November lalu menunjukkan bahwa di tengah krisis pasar yang sedang berlangsung, para investor ritel kecil telah berubah menjadi semakin bullish terhadap BTC.
Baca Juga: Analisis Glassnode: Kepemilikan Bitcoin Capai Titik Tertinggi Pascakeruntuhan FTX
Dalam hal ini, setidaknya ada dua jenis investor ritel BTC yang telah mengumpulkan jumlah rekor BTC pascakeruntuhan FTX. Investor tersebut antara disebut sebagai investor "Udang" yang memiliki kurang dari 1 BTC dan investor "Kepiting" yang memiliki BTC mencapai 10 BTC.
Pascakeruntuhan FTX, investor Udang dilaporkan telah menambahkan 96.200 BTC (US$1,6 miliar) ke portofolio mereka, menjadi peningkatan saldo tertinggi sepanjang masa. Secara kolektif, investor udang telah memang 1,21 juta BTC atau senilai sekitar US$20 miliar yang setara dengan 6,3% dari pasokan 19,2 juta koin yang beredar saat ini.
Sementara investor Kepiting telah membeli sekitar 191.600 BTC (us$3,1 miliar) dalam 30 hari, memecahkan rekor akumulasi sebelumnya 126.000 (US$2 miliar) di bulan Juli 2022.
Namun, tidak seperti investor udang dan kepiting yang mengumpulkan jumlah rekor baru mereka, investor besar (whale) telah melakukan penjualan BTC-nya.
Data dari Glassnode menyebutkan bahwa whale BTC telah menjual sekitar 6.500 BTC atau senilai dengan US$107 juta ke pertukaran dalam sebulan terakhir. Ini adalah jumlah yang sangat kecil dari kepemilikan mereka sebesar 6,3 juta BTC atau senilai dengan US$104 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: