Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis Glassnode: Kepemilikan Bitcoin Capai Titik Tertinggi Pascakeruntuhan FTX

Analisis Glassnode: Kepemilikan Bitcoin Capai Titik Tertinggi Pascakeruntuhan FTX Bitcoin. | Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar cryptocurrency yang terus bearish dan mengalami lebih banyak krisis pascakeruntuhan FTX telah membuat para wholecoiner untuk mengumpulkan Bitcoin (BTC) mereka dalam jumlah yang besar. Diketahui baru-baru ini, jumlah dompet yang memegang 1 BTC atau lebih telah mencapai titik tertinggi baru dan dompet yang memiliki 10 BTC atau kurang telah membuat rekor akumulasi.

Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (30/11/2022), analis utama di Glassnode menyampaikan bahwa rekor terbaru tersebut merupakan suatu gerakan jangka pendek menuju hak asuh diri di mana sebagian terjadi karena kepedulian terhadap solvabilitas pertukaran terpusat.

Melihat dari data yang ada, saldo pertukaran kripto telah mengalami penurunan yang terbesar dalam beberapa minggu terakhir, memuncak pada 117,9 ribu BTC per bulan dalam volume penarikan.

Baca Juga: Laporan IRCI Catat Bitcoin Jadi Merek Kripto Paling Dikenali di Australia

Hal ini memperlihatkan bahwa penarikan BTC di pertukaran kripto telah memengaruhi pasokan pertukaran. Hampir semua koin kini mengalir ke luar selama 12 terakhir menyebabkan presentase pasokan merosot (11,99%) sejak Desember 2017.

Penarikan besar-besaran yang terjadi di pertukaran telah  mendorong BTC dikirim kembali ke dompet wholecoiner baik yang secara online maupun offline.

Selain Glassnode, analis BTC di Trezor dan juga pertukaran BTC berbasis di Swiss, Relai juga telah mengamati adanya peningkatan dalam hak asuh sendiri BTC di mana para wholecoiner mulai memindahkan BTC mereka ke penyimanan offline untuk menghindari risiko pihak ketiga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: