Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Menyambut Hari Ibu, KemenPPPA Luncurkan Pedoman Transformasi Digital Perempuan

Siap Menyambut Hari Ibu, KemenPPPA Luncurkan Pedoman Transformasi Digital Perempuan Kredit Foto: Rena Laila Wuri

"Dalam waktu kurang lebih 3 bulan, tentu persiapannya sejak awal tahun ini menyusun pedoman transformasi digital perempuan. Ini merupakan kolaborasi seluruh pihak dari FGD hingga menghimpun masukan melalui kuisioner serta indepth interview," bebernya.

Sementara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan, ekonomi digital adalah kunci ekonomi dunia sebagai pilar ketahanan di masa pandemi menyubang 15,5 persen PDB Global kemudian membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dalam rantai pemasok global. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Edit Prima mengungkapkan tiga hal yang menjadi fokus transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global pascapandemi Covid-19, antara lain kesetaraan akses digital, literasi digital, serta lingkungan digital yang aman.

Baca Juga: Kunjungi Lapas Perempuan di Bali, KemenPPPA Pastikan Warga Binaan Dapatkan Jaminan Perlindungan

Pesatnya era digital dan teknologi memberikan tantangan yang sangat besar bagi keamanan siber (cyber security) di berbagai sektor. Untuk itu, upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan digital yang aman dengan disahkan UU No 27 Tahun 2022 tentang perlindungan data pribadi (PDP).

Menurut data, perempuan sebagai 56,6 persen pengguna internet di Indonesia. Edit menyebut dengan kompetensi pemahaman bidang cyber yang dimiliki perempuan dan anak perempuan diharapkan mampu melindungi aset digitalnya secara mandiri.

Ia mengatakan perempuan memiliki peran besar baik sebagai pribadi, istri, ibu serta warga negara yang memiliki kewajiban mendidik generasi penerus. Dalam menjaga ruang cyber, kontribusi nyata perempuan dapat dimulai dari lingkungan keluarga dengan meningkatkan literasi budaya digital, budaya keamanan cyber termasuk bagaimana mengatasi serangan cyber yang bersifat teknis dan sosial.

"Untuk mengatasi serangan cyber bersifat teknis sering mengganti password secara berkala, serta tidak sembarangan membagaikan kepada orang lain. Selain itu tidak sembarangan meng-klik link tautan yang tidak jelas," tegas Edit Prima.

Baca Juga: Kunjungi Lapas Perempuan di Bali, KemenPPPA Pastikan Warga Binaan Dapatkan Jaminan Perlindungan

Sementara untuk menghadapi serangan cyber bersifat sosial seperti propaganda hitam, polarisasi, hoax upaya yang dapat dilakukan dengan memilih informasi yang diterima serta tidak serta merta membagikan informasi tanpa memeriksa kebenarannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: