Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Dibully Loyalis Ganjar Pranowo, Respons Anies Baswedan: Sejarawan Esok Akan Menilai...

Sering Dibully Loyalis Ganjar Pranowo, Respons Anies Baswedan: Sejarawan Esok Akan Menilai... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan buka suara terkait dengan sejumlah pertempuran buzzer yang kerap terjadi di media sosial.

Hal tersebut sudah menjadi perhatian sejumlah pihak karena banyaknya tuduhan serta kritik yang datang baik untuk mantan menteri pendidikan ini maupun oposisinya seperti loyalis Ganjar Pranowo maupun Joko Widodo.

Baca Juga: Punya Buff Anies Baswedan Effect, Kini NasDem Makin Dibully Malah Semakin Happy Jelang Pilpres 2024

Dirinya dengan tegas menjawab segala tuduhan dirinya menggunakan buzzer serta pendapatnya akan serangan yang diterimanya lewat media sosial.

Menurutnya, rekam jejaknya sudah bisa menjadi bukti bahwa dirinya tak pernah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di media sosial.

"Saya menjawabnya lagi-lagi dengan rekam jejak aja. Jawab besok kan belum tentu, yang sudah saja," kata Anies dalam kanal YouTube Refly Harun.

"Apakah selama saya bertugas menggunakan buzzer? Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di media sosial? Enggak, boleh dicek," sambungnya.

Baca Juga: Habis Ganjar Pranowo Terbitlah Sinyal Buat Prabowo, Misi Jokowi Terbaca Jelas: Dia Mau Jualan...

Anies menyebut semua yang dikerjakan di Jakarta bisa dipantau dengan baik, apalagi di era media sosial seperti saat ini. Di sisi lain, Anies juga menekankan pentingnya menghargai masyarakat dengan menghadirkan informasi yang lengkap dan tepat tanpa polesan apapun.

"Tapi kalau kita menyampaikan kabar yang, itu tadi, mesin pencetak fakta-fakta yang tidak benar, itu merendahkan audiens kita. Nah bentuk penghargaan itulah yang ingin kita jaga," terang Anies.

Bagi Anies, informasi yang berseliweran di media sosial memang bisa dibuat oleh dan bersumber dari siapapun. Tugas eksekutif, menurut Anies, adalah fokus menghadirkan kerja nyata dan penilaian selebihnya diserahkan kepada para warganet.

Baca Juga: Manuver Anies Baswedan Tiba-tiba Kena Jegal, Elite NasDem Geram: Ini Sangat Menyakitkan...

"Saya tidak khawatir dengan apa yang ditulis di sosial media. Saya lebih memikirkan apa yang akan ditulis sejarawan nanti dan apa yang akan saya pertanggungjawabkan di depan Allah SWT," ujar Anies melanjutkan.

"Mau dikatakan apapun hari ini di media sosial, 2-3 minggu lagi bisa lewat kok. Di sosial media bisa dipuji setinggi langit sekarang, besok bisa dicaci maki luar biasa," sambungnya.

Justru yang lebih dipikirkannya adalah apa yang akan ditulis para sejarawan di masa depan, di mana mereka menulis berdasarkan data yang lengkap alih-alih sekadar mengutip opini di media sosial.

"Para sejarawan besok akan menilai kita dengan data yang lengkap. Mereka akan menulis dengan informasi yang lengkap," tegas Anies.

Baca Juga: Hanya Bisa Pasrah Saat Jadi Bawahannya, Cerita Elite Megawati Cuma Dianggap Angin Lewat Sama Jokowi

"Jadi saya tidak menggunakan kemarin, otomatis bisa diprediksi besok juga nggak pakai. Begitu kira-kira," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: