Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Investasi? Dua Produk Investasi ini Masih Bisa Datangkan Cuan di Tahun Depan

Mau Investasi? Dua Produk Investasi ini Masih Bisa Datangkan Cuan di Tahun Depan Kredit Foto: Unsplash/micheile dot com
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), sebagai perusahaan manajemen investasi dan anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group - IFG) berkomitmen untuk terus menghadirkan produk investasi yang dapat menjawab tantangan ekonomi 2023.

Direktur Bahana TCW Danica Adhitama mengatakan, berbekal pengalaman profesional puluhan tahun dan komitmen kuat untuk mengutamakan tata kelola (good governance) serta ditopang oleh talenta sumber daya manusia, Bahana TCW siap membantu masyarakat berinvestasi melalui berbagai asset class dan instrument.

"Memang banyak sekali kebijakan baru yang dikeluarkan oleh regulator pasar modal khususnya, yang justru semakin memperketat gerakan perilaku pasar industri," kata Danica di Jakarta, Rabu (30/11/2022). Baca Juga: Konsisten Terapkan AKHLAK, Bahana TCW Sukses Himpun Dana Kelolaan Rp 39,48 Triliun

Selain itu, menurut Danica, kondisi pasar global juga turut mempengaruhi sikap dan perilaku investor. Hal itu bisa dilihat dampaknya dari tren aset industri reksadana pada 2022 mengalami penurunan secara agregat. "Tapi sebelumnya kalau kita lihat ke depannya itu ada potensi investasi yang cukup besar," kata dia.

Adapun untuk menghadapi 2023, strategi Bahana TCW agar produk-produk investasi tetap dapat memberikan imbal hasil yang optimal adalah dengan memperkuat penerapan manajemen risiko. Selain itu, polemik kebijakan paska Covid-19 dan memanasnya konflik geopolitik, Bahana TCW melihat perlunya penerapan manajemen risiko yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Danica bilang, Bahana TCW menggunakan kombinasi analisa top-down dengan bottom-up sehingga memungkinkan untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal dengan pengelolaan risiko portfolio yang terukur. "Managemen risiko ini kalau kita ibaratkan seperti kaca spion mobil ya. Jadi kalau manager investasi itu perannya sebagai driver atau supir," ucapnya.

Bahana TCW, lanjut Danica, memiliki line up produk yang dapat menjawab tantangan ketidakpastian ekonomi di 2023. Selain itu, Bahana TCW melihat kelas asset obligasi dapat memberikan imbal hasil yang menarik pada tahun 2023. Sejalan dengan itu, produk existing Bahana TCW yang juga menjadi flagship fund adalah Asian Bond Fund yang merupakan reksadana index yang mengacu pada “IBOXX ABF Indonesia Index”. Bahana TCW menilai produk ini dapat memberikan imbal hasil yang optimal pada tahun 2023 sejalan dengan analisa pasar obligasi.

Namun, perlunya diversifikasi investasi menghadapi ketidakpastian ekonomi mutlak diperlukan untuk menjaga imbal hasil investasi tetap optimal. Apalagi, di tengah gejolak ekonomi yang semakin penuh ketidakpastian, terutama terkait nilai tukar Rupiah yang sejak awal tahun (year to date/ytd) hingga awal November 2022 telah melemah sebesar 9,65 persen terhadap Dollar AS, Reksa Dana Pasar Uang dapat menjadi alternatif investasi.

Salah satu produk Reksa Dana Pasar Uang besutan Bahana TCW yang tetap mencatatkan kinerja optimal adalah Reksadana Bahana Liquid USD. Selama 1 tahun terakhir produk ini berhasil mencetak tingkat return sebesar 0,34 persen. Baca Juga: Waspada! Dunia Menuju Krisis Baru, Bagaimana Nasib Indonesia?

"Dengan tren suku bunga deposito perbankan yang menunjukkan kenaikan, maka dalam satu tahun ke depan, BLU berpotensi untuk dapat mencetak tingkat return sebesar 1 – 1,30 persen per annum (p.a)," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: