Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Perangi Rokok, Bupati Suwirta Raih Penghargaan WHO

Komitmen Perangi Rokok, Bupati Suwirta Raih Penghargaan WHO Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menerima penghargaan World No Tobaco Day Award dari World Health Organization (WHO) pada acara 7th Asia Pacific Summit of Mayors di Prime Plaza Hotel Sanur Bali pada 1–3 Desember 2022. 7th Asia Pacific Summit of Mayors merupakan acara yang diselenggarakan oleh organisasi bernama Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT).

Ada 29 orang dari seluruh dunia yang menerima penghargaan tersebut dan I Nyoman Suwirta menjadi satu-satunya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menerima penghargaan atas kontribusinya dalam upaya menghapuskan rokok. Penghargaan diserahkan oleh Lubna Bhatti selaku Kepala Noncommunicable Diseases and Healthier Population WHO Indonesia.

Baca Juga: Riset Bersama WHO dan CDC Amerika Kuak Campak jadi Ancaman Global Baru yang Akan Segera Terjadi

"Bupati Suwirta sangat pantas mendapatkan penghargaan ini karena berkat kepemimpinannya yang luar biasa dalam mewujudkan pelarangan menyeluruh terhadap iklan dan promosi rokok dan tembakau, termasuk upayanya dalam melindungi kesehatan masyarakat dari industri tembakau atau rokok di Klungkung," tutur Lubna Bhatti saat memberikan sambutan, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (2/12).

Ditemui di tempat yang sama, Bupati Suwirta mengucapkan rasa syukur atas terpilihnya sebagai penerima World No Tobaco Day (WNTD) Award 2022.

"Penghargaan yang diraih ini bukan semata–mata peran saya sendiri sebagai kepala daerah, melainkan peran semua masyarakat Klungkung yang mendukung program kawasan tanpa rokok. Keberhasilan ini karena dari komitmen kami bukan sebatas di ranah peraturan daerah, tapi karena memang kami implementasikan di tengah masyarakat," papar Bupati Suwirta.

APCAT merupakan Konferensi Aliansi kota Asia Pasifik untuk pengendalian dampak negatif dari industri tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular. APCAT yang dihadiri ratusan delegasi berbagai negara dan kabupaten kota se-Indonesia ini berkomitmen menciptakan generasi bebas tembakau dan kegiatan menarik untuk mencegah efek negatif.

"APCAT bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, lembaga swadaya, dan komunitas di masyarakat yang memiliki visi yang sama. Setiap daerah di negara Asia Pasifik memiliki isu pengendalian tembakau tersendiri. Di Klungkung, saya ingin menciptakan kota bebas asap rokok, melarang iklan rokok, advokasi meningkatkan cukai," ujar Suwirta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: