Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Pak Ganjar: Perlihatkan Karya Bukan Cuma Gaya Mirip Jokowi

Dear Pak Ganjar: Perlihatkan Karya Bukan Cuma Gaya Mirip Jokowi Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua kandidat kuat calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diprediksi bakal berhadap-hadapan di Pilpres 2024. Meskipun keduanya belum tentu jadi bersaing. Syarat kursi dukungan mereka belum ada yang cukup.

Ganjar dilekatkan dengan sosok penerus Jokowi yang diidentikkan dengan beberapa kegagalan janji politik, sementara Anies terus diserang dengan isu politisiasi agama.

Analis politik UIN Alauddin Makassar Firdaus mengatakan bahwa gaya Jokowi tampaknya kurang diminati di Sulsel jika melihat pilpres lalu yang justru dominan Prabowo.

"Bukan cuma gaya, tapi lebih pada kinerja," katanya.

Baca Juga: Tak Macam Prabowo, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Malah Kompak Merosot, Kok Bisa?

Sebalilknya, Anies sudah dikenal religius dan kinerjanya sudah terukur. Maka sebaiknya menghindari politisasi agama atau politik identitas, melainkan lebih pada visi membangun Indonesia ke depan.

Ganjar yang telah diberi kode dukungan oleh Jokowi disambut antusias relawannya. Mereka menilai kode keras dari Jokowi itu merupakan penyemangat untuk terus sosialiasi di Sulsel.

"Ini suatu momentum di mana kami bekerja untuk mensosialisasi mensosialisasikan Pak Ganjar Pranowo di Sulsel akan momentum untuk tambah giat lagi untuk mensosiasikan bapak Ganjar pranowo untuk presiden 2024 nanti," kata Koordinator Sahabat Ganjar Sulsel, Subair Silaleng.

Subair mengakui relawan di Sulsel saat ini punya strategi tersendiri untuk mengantisipasi politisasi agama. Agar kejadian pada Pilpres 2019 tidak terulang di Sulsel, karena diketahui pemilih di Sulsel masih kental dengan isu agama.

"Relawan punya caranya mensosiasikan Ganjar kepada masyarakat bahwa ini loh pemimpin demokratis yang tanpa embel-embel apapun untuk memajukan Indonesia," kata Subair.

Selain itu, relawan juga gencar melakukan pendekatan kepada pemilih baru dan milenial agar tidak terpengaruh politisasi agama.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: