Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percayakan Potensi Training Digital, Jooble Investasikan Dana 1 Juta Dollar ke JayJay

Percayakan Potensi Training Digital, Jooble Investasikan Dana 1 Juta Dollar ke JayJay startup edtech di Indonesia, JayJAy | Kredit Foto: JayJay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karir di bidang digital semakin menjanjikan di Indonesia, seiring dengan kebutuhan sumber daya manusia yang meningkat. Hadirnya JayJay, sebagai startup edtech di Indonesia menjadi potensi untuk mencetak kandidat dengan kualifikasi terbaik di bidang digital.

Jooble, salah satu situs pencari kerja terbesar yang aktif di 69 negara, resmi menginvestasikan 1 juta dollar dalam putaran pendanaan awal kepada JayJay. Jooble juga aktif di pasar Indonesia, dengan lebih dari 1 juta pengguna bulanan.

Kesepakatan pendanaan Jooble untuk JayJay sendiri menjadi bagian dari program percepatan Jooble Venture Lab. Jooble memprediksi jika Indonesia akan menjadi negara dengan kebutuhan profesi digital tertinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Investasi Berkelanjutan Ala East Ventures

“Kami percaya bahwa perusahaan seperti JayJay akan memungkinkan untuk mengubah kualitas hidup secara signifikan melalui pelatihan di bidang modern. Kami memahami tren ketenagakerjaan dan mengetahui bahwa Indonesia, dengan laju perkembangannya, dan memprediksi akan menjadi negara dengan kekurangan profesi terbesar di dunia digital pada tahun 2030,” ujar Roman Prokofiev, co-founder Jooble, dikutip dari AIN Capital.

Didirikan Mei 2021, JayJay adalah startup yang mengembangkan platform yang bertujuan untuk membantu orang mempelajari profesi digital. Startup yang didirikan oleh Vitaliy Syomka dari Ukraina. saat ini menawarkan empat kursus online: Digital Marketing, UX Writing, QA Engineer, dan Digital Illustration. Dalam waktu dekat Jay Jay akan meluncurkan Full Stack Developer, dan Desain Interior.

Dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, Vitalii Somka memprediksi jika layanan pendidikan konvensional akan tertantang dengan banyak halangan mulai dari tidak efektif, serta keterbatasan teknologi dan aksesibilitas.

Baca Juga: Sebut Investasi di IKN Ramai Hingga Oversubscribe, Rocky Gerung Pertanyakan Jalan Pikiran Presiden Jokowi

“Pendidikan online akan menjadi lift sosial yang cepat untuk bagian populasi yang kurang terlindungi. Kami memperkirakan ledakan edtech berikutnya akan terjadi di Asia. Jadi, startup kami bertujuan untuk melatih 1 juta siswa dalam 3 tahun ke depan,” ujar Vitalii dalam keterangan pers.

Selain memberikan kualitas training yang maksimal untuk 4 bidang tersebut, JayJay mengutamakan program belajar bersama para praktisi profesional di Indonesia dan dunia. Pelajar nantinya akan memiliki waktu belajar yang fleksibel dengan porsi pembelajaran 100 persen online. Para alumni yang telah menyelesaikan kursus juga akan dibantu untuk mendaftar program magang untuk mencapai karir terbaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: