Soal Upaya 'Penjegalan' dan Teror Telur Busuk yang Dialami Anies Baswedan, Orang PDIP: Itu Risiko!
Kunjungan Anies Baswedan ke beberapa daerah mengalami sejumlah hambatan atau “penjegalan”. Setelah Izin penggunaan ruang publik yang mendadak dicabut, kantor NasDem di Aceh dan juga tempat Anies akan bertemu massa pendukungnya mendapat teror pelemparan telur busuk.
Mengenai hal ini, Jurnalis Senior dan Politisi Senior PDIP Panda Nababan mengungkapkan pada dasarnya saat ini belum ada kontestasi mengingat semua sudah terjadwal mengenai penetapan capres dsj. Maka apa yang dialami oleh Anies dan NasDem menurutnya adalah sebuah risiko.
“Kalau ada dilempari atau diapain itu risiko yang diambil dari permainan di luar permainan,” ujar Panda saat tampil di acara Catatan Demokrasi, dikutip dari kanal Youtube TV One News, Rabu (7/12/22).
“Kalau permaianan tahapan sudah diatur, kapan ditetapkan, kapan pemilihan, kapan kampanye,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut penjegalan dan teror yang terjadi menunjukkan ada pihak yang mulai terganggu dan tak nyaman dengan apa yang Anies atau NasDem lakukan.
“Ini yang kita harus lihat tentu dalam situasi ini ada yang terganggu dan tidak nyaman,” ujar Willy di acara yang sama.
Meski mendapat hambatan yang sedemikian rupa sampai berujung teror pelemparan telur busuk, Willy menyebut NasDem masih “santai” memandang masalah ini.
Bahkan ia membeberkan bahwa Ketua Umum mereka yakni Surya Paloh meminta untuk tidak dilanjut ke kepolisian.
“Kami melihat Pak Surya memerintahkan pada kami nggak usah dilaporkan ke polisi dimaafkan saja, kita punya stock senyum yang banyak untuk hal itu,” jelasnya.
“Semakin tinggi pohon semakin kecang anginnya,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto