Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Perlu Ngotot! Sepanjang Presiden Jokowi Dianggap Tidak Berhasil, Anies Baswedan akan Terus Merangkak Naik

Gak Perlu Ngotot! Sepanjang Presiden Jokowi Dianggap Tidak Berhasil, Anies Baswedan akan Terus Merangkak Naik Anies Baswedan | Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan agenda safari politik yang dilakukan Anies Baswedan adalah hal yang wajar dilakukan bagi mereka yang serius untuk menjadi calon pemimpin bangsa.

Refly mengungkapkan kemenangan Anies Baswedan akan semakin besar jika sosok Ganjar Pranowo terlambat mendeklarasikan diri. Mengingat sampai kini, hanya sosok Gubernur Jawa Tengah tersebut yang hanya mampu menyaingi Anies Baswedan.

Meski ada sosok Prabowo Subianto yang juga bisa menyaingi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Nggak Ambil Pusing Soal Anak Buahnya Ketahuan Ikut Nyambut Anies, Ketum PAN: Hehe... Yang Nggak Boleh Itu...

"Anies sudah tidak lagi Gubernur, sekaligus sudah deklarasi. Kedatangan Anies, sudah bukan lagi pejabat negara," ujar Refly di kanal YouTubenya seperti dilansir Rabu, (07/12/22).

Menurut Refly Harun, Anies pun tiga kemenangan saat ini dibandingkan Ganjar dan Prabowo. 

Selain sudah tidak lagi pejabat negara sehingga tidak pakai anggaran negara, Anies Baswedan pun sudah didukung partai politik.

"Kan Ganjar masih menjabat Gubernur," sambung Refly.

Kemenangan Anies juga dinilai sebagai gelombang balik dari ketidakberhasilan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Elektabilitas Anies akan terus meningkat seiring penilaian ketidakberhasilan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Demokrat Sebut Pelaporan Anies Baswedan dan NasDem Sekadar Cari Sensasi: Hanya Pansos!

"Anies akan terus naik, ya seperti teori bandul. Sepanjang Presiden Jokowi dianggap tidak berhasil, Anies akan terus naik. Seperti masyarakat menyandang harapannya," imbuh Refly.

"Gelombang balik," sambung Refly kemudian.

Refly juga menyinggung Prabowo dan Ganjar yang masih menjadi pejabat negara, sehingga tidak seleluasa Anies Baswedan. Ia pun menyarankan agar Prabowo dan Ganjar sebaiknya mundur dari jabatan yang melekat di keduanya.

"Karena rakyat pun bisa meminta pertanggungjawaban atas uang negara yang dipakai," sambung Refly.

Baca Juga: Soal Wacana Jadikan Prabowo Subianto Cawapres Anies Baswedan, Orang Perindo: Tidak Etis!

Soal Koalisi Indonesia Baru (KIB), Refly Harun menilai terus bermain dua kaki. Para petinggi yang terus merapat ke Pemerintah namun tetap membiarkan akar rumputnya mendukung calon yang berbeda.

"Ini bermain dua kaki. Ketua Partai tetap di istana, namun ada yang di akar rumput yang beda, tidak diberi sanksi," pungkas Refly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: