Rempah aneka rupa bercampur santan kelapa dan daging sapi bertemu dalam kuali-kuali berukuran tak biasa. Bara api dari tungku membuat isi dalam kuali bergolak. Bersama pecahnya gelembung kuah yang mendidih, aromanya menyeruak ke luar tenda. Hmmm… Ke manapun aroma ini pergi, bakal membuat isi perut meronta.
Di dalam tenda, sekelompok ibu-ibu dari Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, tampak sibuk dengan aktivitas memasak. Meracik bumbu, mengaduk santan. Memastikan setiap detail bumbu meresap ke dalam daging dengan sempurna.
"Hari ini, kami diajak, dilatih tim dari Kementerian Sosial bikin rendang daging khas Padang," kata Yeti Susanti (40), salah seorang penyintas di lokasi pengungsian Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Sediakan Solar Cell, Kemensos Bantu Penuhi Kebutuhan Listrik Pengungsi Gempa Cianjur
Yeti mengatakan, hari ini menjadi hari pertama dia dan ibu-ibu sesama penyintas lainnya menerima pelatihan kewirausahaan kuliner dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Pelatihan kewirausahaan ini merupakan bagian dari Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang diberikan Kemensos kepada penyintas bencana.
Diakui Yeti, memasak daging rendang juga menjadi pengalaman pertama baginya. "Ini hari pertama. Menyenangkan sekali, kami bisa memasak bersama. Apalagi daging rendang, baru pertama juga saya masaknya," kata ibu beranak empat ini.
Menurutnya, pelatihan yang diberikan Kemensos, mampu membunuh waktu dan rasa jenuh yang sebelumnya hanya ia habiskan di dalam tenda. "Alhamdulillah, pelatihan dari Kemensos ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan aktivitas ini, kami tidak jenuh lagi di pengungsian," kata dia.
Lebih lanjut, dia menyebut akan melanjutkan keterampilan yang dia pelajari dari pelatihan kewirausahaan kuliner ini selepas dia tidak lagi tinggal di pengungsian di kemudian hari.
"Insya Allah, kami pasti akan melanjutkan (usaha ini), karena ini bermanfaat untuk saya dan keluarga saya nantinya, bisa menghasilkan (pundi-pundi rupiah)," ucap ibu rumah tangga ini.
Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Cetak Ulang Identitas Kependudukan Penyintas Gempa Cianjur
Yeti menjadi salah satu penyintas asal Kampung Selaawi, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, yang terpaksa mengungsi lantaran rumahnya ambruk akibat gempa Cianjur lebih dari dua pekan lalu. Hingga hari ke-16, dia masih harus mengungsi di tenda Kemensos.
Bekal keterampilan kewirausahaan merupakan instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tujuannya, agar penyintas dapat mengatasi kejenuhan dan memiliki bekal keterampilan. Pelatihan kuliner masakan Padang ini digagas Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, bersama Sentra "Abiyoso" di Cimahi.
Kepala BBPPKS Padang Hasim mengungkap kedatangan tim yang dinahkodainya sejak Kamis (1/12/2022) pekan lalu, dengan membawa resep kuliner masakan Padang untuk diajarkan kepada ibu-ibu penyintas gempa Cianjur berangkat dari asesmen yang sudah lebih dulu dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: