Minta Keselamatan untuk Bangsa, Risma Gelar Doa Bersama dengan Pejabat Kemensos Hingga Relawan

Indonesia adalah negara yang rentan dengan bencana alam. Menjelang akhir tahun, sejumlah wilayah dalam beberapa waktu terakhir dilanda bencana di antaranya gempa bumi hingga erupsi gunung berapi.

Merespons kejadian tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa secara luring di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial (Kemensos), Jumat (9/12/2022). Doa bersama diikuti oleh para pegawai di seluruh wilayah Nusantara termasuk para pengungsi penyintas Gempa Cianjur.

Baca Juga: Kemensos Bekali Ibu-ibu Penyintas Gempa Cianjur dengan Keterampilan Memasak

Kegiatan doa tersebut dipandu sesuai dengan agama yang ada di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, serta Khonghucu. Untuk agama Islam dipimpin oleh Wakil Sekretaris MUI, K.H. Dr. Endang Mintarja.

Mensos Risma menyebut agenda doa bersama ini digelar Kemensos tiap tahunnya. Pada tahun sebelumnya, segenap pegawai Kementerian Sosial RI mengelar doa bersama secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting untuk meminta pamdemi Covid-19 berakhir.

"Jadi ini untuk setiap tahun kita lakukan. Cuma ini sebetulnya sudah agak lama saya agendakan cuma saya enggak bisa," kata Risma usai menggelar doa bersama, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Sediakan Solar Cell, Kemensos Bantu Penuhi Kebutuhan Listrik Pengungsi Gempa Cianjur

Risma berharap bangsa Indonesia tidak ada lagi dilanda bencana alam. "Alhamdulillah hari ini bisa kita lakukan doa bersama mudah-mudahan tidak ada lagi bencana di Indonesia karena setiap hari kita juga khawatir ada gempa karena itu mudah-mudahan doa kita bisa dikabulkan oleh Allah," ucapnya.

Berdasarkan catatan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terdapat 3.322 pristiwa bencana alam yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia sejak awal tahun hingga 6 Desember 2022.

Pada 21 November lalu, gempa bumi dengan magnituo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya hingga setidaknya 334 jiwa menjadi korban. Hingga kini, sudah ada 403 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain gempa bumi, warga Lumajang dihebohkan dengan erupsi Gunung Semeru. Setidaknya 781 jiwa yang tersebar di 21 titik mengungsi akibat awan panas.

Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Cetak Ulang Identitas Kependudukan Penyintas Gempa Cianjur

Tidak hanya memberikan doa kepada para pengungsi yang saat ini berada di pengungsian, Mensos Risma juga mendoakan para relawan yang sedang bertugas di lokasi bencana.

"Untuk teman-teman saat ini yang bertugas termasuk relawan, tagana dan sebagainya diberi kekuatan untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang saat ini memang membutuhkan kekuatan, membutuhkan pertolongan untuk bisa melanjutkan dan bisa menjalani kehidupan dengan baik lagi," harap Mensos.