Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Presiden Jokowi Tiga Periode Berhembus Lagi, Demokrat Tegas Minta Penghamba Kekuasaan Berhenti

Isu Presiden Jokowi Tiga Periode Berhembus Lagi, Demokrat Tegas Minta Penghamba Kekuasaan Berhenti Kredit Foto: DPR RI

Menurutnya, kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terhambat oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun. Hal itu menyebabkan kerja-kerja dari pemerintahan tak maksimal dalam merealisasikan visi dan misinya.

"Kita sama-sama tahu, deras sekali pro kontra di masyarakat, ada yang memperpanjang, ada yang mendorong tiga kali, tapi terlepas itu saya sendiri ingin tahu keinginan publik yang sebenarnya ini apa? Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat, beliau tetap memimpin kita melewati masa transisi ini," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Lihat Anies Baswedan Dicaci, Eks Menterinya Jokowi; Dia Sahabat Saya, Jangan Dituduh Macam-macam!

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan menanggapi, pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet terkait korelasi antara kepuasan publik dengan keinginan rakyat untuk dipimpin kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dia mencurigai, adanya pihak-pihak yang melakukan upaya tersebut agar terealisasi.

"Banyak kelompok masyarakat mencurigai adanya upaya sistematis akhir-akhir ini dari elemen-elemen kekuasaan untuk melanjutkan masa jabatan Presiden dengan berupaya menunda pemilu ataupun memperpanjang masa jabatan presiden," ujar Irwan lewat keterangannya, Ahad (11/12).

Tegasnya, upaya tersebut merupakan langkah yang menciderai demokrasi di Indonesia. Apalagi, jika upaya tersebut hanya dilakukan demi mempertahankan kekuasaan, yang nilainya sebagai sesuatu yang mengkhianati konsensus reformasi.

Baca Juga: Kurang Ketumnya NasDem, Padahal Megawati Hingga Prabowo Berani Hadiri Pernikahan Anak Jokowi

"Sebaiknya para penghamba kekuasaan menghentikan rencana jahat menggerogoti demokrasi Indonesia tercinta ini," ujar Irwan.

"Mari kita semua kawal presiden Jokowi mengakhiri kekuasaan dengan soft landing dan meninggalkan legacy demokrasi yang baik dan diteladani pemimpin berikutnya," sambung anggota Komisi V DPR itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: