Dianggap Jomplang dengan Citra Merakyat, Presiden Jokowi Tunjukkan Kemewahan dalam Acara Pernikahan Kaesang dan Erina
“Tidak memberikan karangan bunga kepada atasan atau sesama pejabat pemerintah;
Membatasi publikasi advertorial yang menggunakan biaya tinggi,” tambahnya.
Sebagai Presiden, menurut Achmad, Jokowi tidak mengikuti aturan ini, malah jomplang atau berkebalikan.
Baca Juga: Jokowi Tiga Periode Kembali Digaungkan, Elite Megawati Keheranan: Jangan Khianati Kontrak Politik...
“Tapi yang dipertontonkan ke publik adalah sebuah pesta megah bak pangeran. Juga jumlah undangan yang menurut aturan yang dibuat sendiri oleh pemerintahan Jokowi tidak boleh Lebih dari 1000 orang tapi beliau sendiri yang melanggarnya,” katanya.
“Sebetulnya syah-syah saja orang mau mengundang seberapa banyak pun tamu undangan yang ingin diundang. Tapi poinnya adalah sebagai negarawan, sikap konsisten dan komitmen terhadap aturan yang dibuat sendiri itu adalah sebuah keharusan,” tambahnya.
Adapun model pernikahan seperti ini jarang sekali ditemui di kalangan masyarakat, lebih mirip keluarga-keluarga konglomerat.
Hal ini memberikan kesan bahwa Jokowi sebagai presiden tidak mempunyai empat terhadap keadaan yang sedang dialami masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty