Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Micin' Dinilai Aman, Asal UMKM Pastikan Takaran Sesuai Aturan

'Micin' Dinilai Aman, Asal UMKM Pastikan Takaran Sesuai Aturan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, PT Daesang Ingredients Indonesia berinisiatif mengkampanyekan edukasi dalam media dan UMKM mengenai Monosodium Glutamamate atau lebih dikenal dengan MSG dengan menggelar Talkshow dan Cooking Demo "Pentingnya Implementasi Food Safety Bagi UMKM" Pastikan Sajian Makanan Aman Dikonsumsi. 

Diketahui penggunaan MSG saat ini makin marak, masyarakat dan pebisnis kuliner terus berinovasi membuat makanan sendiri di rumah maupun untuk berwirausaha. Hal itu karena MSG dapat memberi cita rasa kenikmatan yang lezat.

Penggunaan MSG sesuai dengan takaran yang tepat merupakan tindakan penting yang harus diterapkan dalam industri makanan, namun bagaimana untuk memastikan sajian makanan aman untuk dikonsumsi, hal ini turut mendorong penyelenggaraan Talkshow hari ini Senin, 12 Desember 2022, di The H Tower, Jakarta Selatan. 

Ketua Bidang Komunikasi P2MI Satria Gentur Pinandita, dalam paparannya menjelaskan beberapa fakta bahwa masih ada artikel-artikel yang berkonotasi negatif terkait MSG muncul di berbagai media.

Meskipun yang cukup mengembirakan, di mulai tahun 2016 tanggapan publik mengenai publikasi MSG ini mulai menurun. 

"Hal ini menunjukkan bahwa berita-berita konotasi negatif mulai menurun meskipun masih ada, kami dapatkan di tahun 2021 hanya tinggal 6 persen. Inilah kami menyadari pentingnya mengedukasi media, karena dari media pulalah masyarakat teredukasi,"

"Sehingga tugas kami P2MI disini adalah memberikan informasi yang benar,  yakni bagaimana penggunaan MSG atau MNG ini. Hal ini pastinya telah dan selalu ada dalam setiap produk kami dimana petunjuk penggunaan MSG dapat dilihat pada bungkus dari product MSG yang ada dipasaran," ungkap Satria. 

“Saat ini  upaya-upaya P2MI untuk menepis hoax diantaranya dengan melakukan edukasi melalui talk show, webinar, seminar dengan bekerja sama dengan media cetak, media televisi dan media online seperti yang dilakukan saat ini,”tutur Satria.

"Kini kita juga terus mengedukasi melalui medsos seperti IG, LinkedIn, FB, TikTok, dengan menghadirkan postingan-postingan yang bersifat edukasi bahkan P2MI mempunyai website yg memberikan informasi tentang hal baik MSG," kata Satria. 

Dilanjutkan Satria, P2MI dengan berbagai produknya, banyak digunakan oleh para pelaku dan bisnis kuliner khususnya pelaku UMKM.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: