Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Keamanan Siber Dibuat Bingung Para Peretas Korea Utara, Ini Penyebabnya

Pakar Keamanan Siber Dibuat Bingung Para Peretas Korea Utara, Ini Penyebabnya Ilustrasi peretas (hacker). | Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Washington -

Mata-mata siber Korea Utara dikabarkan memiliki taktik baru yang mampu membuat periset asing linglung.

Hal itu terungkap saat periset asal Amerika Serikat Daniel DePetris mendapatkan surel dari direktur lembaga pemikiran (think tank) 38 North, yang memintanya untuk menulis sebuah artikel pada Oktober 2022.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Amerika Malah Prihatin ke China Gara-gara...

DePetris merasa permintaan itu tidak aneh atau berlebihan. Sayangnya, kali ini kasus yang dialami DePetris berbeda.

Sang pengirim surel diduga adalah seorang mata-mata Korea Utara yang ingin mengorek informasi, menurut mereka yang terlibat dan tiga peneliti keamanan siber.

Bukannya merusak atau mencuri data sensitif di komputer, seperti yang lazim dilakukan para peretas, pengirim surel berusaha meminta pendapatnya tentang isu keamanan Korut dengan berpura-pura sebagai Direktur 38 North Jenny Town.

"Saya menyadari itu tidak benar setelah saya menghubungi orang tersebut (Jenny Town) untuk bertanya lebih jauh dan ternyata tidak ada permintaan seperti itu, dan dia juga menjadi target," kata DePetris kepada Reuters.

Surel itu menjadi bagian dari upaya baru dan belum pernah dilaporkan sebelumnya dari kelompok peretas yang dicurigai berasal dari Korut.

Menurut pakar keamanan siber, sebanyak lima individu telah menjadi target.

Pakar keamanan siber menduga para peretas menyasar orang-orang berpengaruh di pemerintahan asing untuk lebih memahami ke arah mana kebijakan Barat terhadap Korut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: