Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sawit Punya Peran Besar terhadap Perekonomian Negara Superpower Dunia, Gak Bisa Diremehkan!

Sawit Punya Peran Besar terhadap Perekonomian Negara Superpower Dunia, Gak Bisa Diremehkan! Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat merupakan negara adidaya yang ditunjukkan dengan nilai PDB pada 2021 yang mencapai US$22,9 triliun. Meskipun secara proporsi, kontribusi sektor-sektor pertanian terhadap PDP negara ini relatif kecil, namun negara ini juga dikenal sebagai negara besar dalam bidang pertanian di dunia. Salah satu kelompok produk pertanian yang banyak dikembangkan di Amerika Serikat adalah oilseed untuk produksi minyak nabati. 

Data USDA dalam laporan PASPI mencatat, produk oilseed utama yang diproduksi oleh Amerika Serikat adalah kedelai, di mana negara ini juga merupakan produsen kedelai terbesar di dunia. Minyak nabati lain yang diproduksi oleh negara ini adalah minyak rapeseed, minyak cottonseed, dan minyak bunga matahari. Dalam sumber yang sama disebutkan, produksi minyak nabati Amerika Serikat mengalami peningkatan dengan laju sebesar 2 persen per tahun selama periode tahun 2001-2018.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Sawit Indonesia Turut Berperan dalam Industri Pakan Uni Eropa Lho!

Sementara itu, tingkat konsumsi minyak nabati Amerika Serikat catat USDA dalam laporan PASPI juga menunjukkan tren peningkatan dengan rata-rata sebesar 3 persen per tahun atau mengalami peningkatan dari 9,9 juta ton tahun 2001 menjadi 15,53 juta ton tahun 2018. Jenis minyak nabati utama yang dikonsumsi Amerika Serikat adalah minyak kedelai (69 persen), kemudian diikuti oleh minyak rapeseed (12 persen), minyak sawit (7 persen), minyak kelapa (4 persen), minyak zaitun (2 persen), dan minyak bunga matahari (2 persen).   

Meskipun minyak kedelai merupakan minyak nabati utama yang dikonsumsi oleh konsumen Amerika Serikat, namun data USDA mencatat, telah terjadi perubahan preferensi konsumen Amerika Serikat untuk produk minyak nabati. Perubahan preferensi konsumen tersebut berkaitan dengan peningkatan pangsa konsumsi minyak rapeseed dan minyak sawit.

“Pertumbuhan pangsa minyak sawit mampu mengimbangi bahkan mengalahkan pertumbuhan konsumsi minyak kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa selera atau penggunaan minyak sawit makin meluas dalam perekonomian Amerika Serikat,” catat laporan PASPI. 

Peningkatan pangsa konsumsi minyak sawit di Amerika Serikat catat laporan PASPI disebabkan harganya yang lebih kompetitif dibandingkan minyak kedelai. Implikasi harga minyak sawit yang lebih rendah adalah peningkatan permintaan minyak sawit sebagai bahan baku oleh industri pangan, oleokimia, dan biodiesel di Amerika Serikat.

“Penurunan pangsa konsumsi minyak kedelai dan disertai peningkatan pangsa konsumsi minyak sawit menunjukkan adanya persaingan ketat antara kedua minyak nabati tersebut,” catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: