Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diterpa Tech Winter, Menkominfo Sebut 5 Segmen Fintech Indonesia Raih CAGR 39%

Diterpa Tech Winter, Menkominfo Sebut 5 Segmen Fintech Indonesia Raih CAGR 39% Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan nilai transaksi financial technology (fintech) di Indonesia tetap tinggi meski pendanaan terhadap startup digital di kawasan Asia mengalami penurunan. Johnny menyatakan hal itu dapat dilihat dari nilai transaksi sektor fintech Indonesia tetap meraih Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 39 persen.

"Ada tren penurunan aliran pendanaan startup digital di wilayah Asia sebesar 60 persen (year-on-year) dan 33 persen (quarter-to-quarter) pada triwulan III tahun 2022 ini. Namun, nilai transaksi sektor fintech Indonesia tetap meraih Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 39 persen. Tertinggi kedua di antara negara-negara G20 selama masa pandemi Covid-19 hingga tahun ini," jelas Johnny dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Luncurkan Geopos dan Statis, Kominfo: Berikan Kemudahan untuk Industri Pos, Logistik, serta Kurir

Menurut Johnny, konflik geopolitik, scarring effect pascapandemi Covid-19, hingga stagflasi membuat banyak tekanan dalam sektor ekonomi. Mengutip data Statista 2022, Johnny menyatakan kondisi itu juga berdampak pada terjadinya Tech Winter dalam sektor ekonomi digital dunia. 

"Perfoma unggul fintech terjadi pada lima segmen fintech utama yang mendigitalisasi sektor jasa keuangan di Indonesia, yakni segmen Neobanking, Alternative Financing, Digital Assets, Digital Investment, serta segmen Digital Payments," tuturnya.

Kelima segmen itu memiliki cakupan sekitar 73 persen dari total pasar fintech di Indonesia tahun ini. Bahkan, Johnny menyatakan dalam prognosis hasil studi yang sama, segmen Digital Assets dan Digital Investment akan berpotensi untuk tetap menjadi dua growth drivers utama bagi sektor fintech Indonesia

"Dengan CAGR masing-masing sebesar 25 persen dan 22 persen dari tahun 2022 hingga tahun 2025 mendatang," ujarnya. 

Baca Juga: 7.089 Fintech Ilegal Tak Berizin Diblokir Kominfo, Johnny G Plate: Kami Bekerja 24 Jam Non-Stop!

Secara umum, Johnny menyatakan sektor fintech tetap memiliki masa depan yang cerah. Dengan CAGR sebesar 15 persen dari tahun 2022 hingga tahun 2027 prognosisnya, nilai transaksi sektor fintech global diproyeksikan mencapai USD28 Triliun pada tahun 2027.

"Kondisi optimistik itu turut dialami atau diproyeksikan oleh sektor fintech di Indonesia dengan nilai Gross Transaction Value segmen digital payments Indonesia di tahun 2022 ini berada di kisaran USD266 Miliar. Dan, diproyeksi akan mencapai USD421 Miliar di tahun 2025 dengan CAGR sebesar 17 persen," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: