Lewat Charity Walk, Liberty Society Ajak Masyarakat Hadir Bagi Penyintas Perdagangan Perempuan

Data dari UNICEF memperkirakan bahwa ada 100,000 anak dan perempuan yang diperdagangkan dari Indonesia setiap tahunnya. Sementara 40,000-70,000 dari jumlah tersebut merupakan anak di bawah umur yang menjadi korban eksploitasi seksual.
Dalam menanggapi isu tersebut, Liberty Society menyelenggarakan charity walk untuk meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia, serta mengajak publik dan pelaku bisnis untuk turut berpartisipasi dalam Walk for Freedom sebagai salah satu upaya sosial dalam mendukung penyintas perdagangan seksual dan manusia. Mereka juga menggalang dana untuk para penyintas agar mampu menata kembali hidup mereka dengan program pelatihan menjahit Liberty Society di Surabaya.
Baca Juga: Sorot Tajam Isu Multisektoral Perempuan, Menteri PPPA Dorong Lembaga Independen Turun Tangan
Walk for Freedom: Berjalan untuk Tolak Kekerasan dan Perdagangan Perempuan
Liberty Society menggandeng A21, LSM yang bergerak sebagai penyelenggara Walk for Freedom yang merupakan salah satu inisiatif global terbesar yang berada di lebih dari 50 kota, untuk menolak adanya perbudakan modern, khususnya perdagangan manusia.
Dalam rangka memberdayakan penyintas perempuan, LS dalam Walk for Freedom juga berkolaborasi dengan Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU), lembaga yang menyelamatkan dan memberikan aftercare kepada korban perdagangan manusia di 4 kota, termasuk Bali, Surabaya, Manado dan Bekasi.
"Kami berharap melalui Walk for Freedom ini dapat meningkatkan kesadaran akan isu-isu seputar perdagangan dan eksploitasi orang yang terjadi di Indonesia, dan diberdayakan untuk bersatu bersama untuk melihat perubahan nyata dan sejati bagi mereka yang membutuhkan" tambah Winda Winowatan, Direktur YKYU.
Baca Juga: Tunjukkan Keseriusan Era Jokowi, PUPR Ungkap Tiga Poin Penting Saat Membangun Infrastruktur Jalan
Selain itu, LS mengajak Hangry dan Lemonilo sebagai pelaku bisnis untuk turut aktif berpartisipasi dalam kampanye ini sebagai bagian dari program CSR perusahaan mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: