Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Jor-joran Amerika Gak Bisa Diumpetin, Pantas Ukraina Girang Bukan Main!

Cara Jor-joran Amerika Gak Bisa Diumpetin, Pantas Ukraina Girang Bukan Main! Kredit Foto: Antara/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat akan mengirimkan bantuan militer senilai 1,8 miliar dolar AS ke Ukraina, termasuk baterai rudal Patriot dan bom berpemandu presisi untuk jet tempur.

Bantuan tersebut menandakan perluasan jenis persenjataan canggih yang dikirim AS ke Ukraina untuk meningkatkan pertahanan udara terhadap rentetan serangan rudal Rusia yang terus meningkat.

Baca Juga: Apa Misi yang Dibawa Zelensky ke Amerika?

Pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, paket bantuan itu diperkirakan akan diumumkan Rabu (21/12/2022) waktu setempat.

Paket bantuan itu akan mencakup senjata dari Pentagon senilai 1 miliar dolar AS dan 800 juta dolar AS  melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang mendanai senjata, amunisi, pelatihan, dan bantuan lainnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat Ukraina lainnya telah mendesak para pemimpin Barat untuk menyediakan senjata yang lebih canggih, termasuk sistem pertahanan rudal Patriot, untuk membantu negara mereka  melawan Rusia.

Patriot akan menjadi sistem rudal permukaan-ke-udara tercanggih yang telah disediakan Barat ke Ukraina untuk membantu menghalau serangan udara Rusia. Pengumuman bantuan militer ini mengirimkan pesan yang kuat terkait dukungan AS yang terus berlanjut untuk Ukraina.

Bantuan tersebut diberikan saat Kongres siap untuk menyetujui bantuan lain sebesar 44,9 miliar dolar AS untuk Ukraina sebagai bagian dari anggaran pengeluaran besar-besaran.

Keputusan  mengirim baterai Patriot diambil meskipun ada ancaman dari Kementerian Luar Negeri Rusia bahwa pengiriman sistem rudal darat-ke-udara yang canggih akan dianggap sebagai langkah provokatif. 

Tidak diketahui kapan Patriot akan tiba di garis depan di Ukraina, karena pasukan AS harus melatih pasukan Ukraina tentang cara menggunakan sistem berteknologi tinggi. 

Pelatihan bisa memakan waktu beberapa minggu, dan dilakukan di area pelatihan Grafenwoehr di Jerman. Hingga saat ini, semua pelatihan pasukan Ukraina oleh AS dan Barat dilakukan di negara-negara Eropa.

Paket bantuan itu juga mencakup kit Joint Direct Attack Munitions, atau JDAM, yang dirahasiakan jumlahnya.

Kit tersebut akan digunakan untuk memodifikasi bom besar dengan menambahkan sirip ekor dan sistem navigasi presisi sehingga tidak hanya dijatuhkan dari jet tempur ke target, tetapi juga dapat dilepaskan dan dipandu ke target.

Pesawat tempur dan pembom AS menggunakan JDAM, dan Pentagon telah bekerja untuk memodifikasinya sehingga dapat digunakan oleh Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: