Tuduhan Bapak Politik Identitas Nggak Terbukti, Pengamat: Sekarang Pemilih Anies Berbasis Agama Katolik Protestan
Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan kerap kali dituduh sebagai bapak politik identitas. Meski demikian, ternyata kenyataannya berbeda. Eks Gubernur DKI Jakarta itu diketahui memiliki banyak pendukung dari kalangan luar Islam.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago yang menyebut pemilih nonislam sudah terbelah. Di mana sebagian pemilih tidak hanya lari ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tapi juga ke Anies.
"Walaupun Anies disebut bapak identitas, itu sekarang pemilih Anies berbasis agama Katolik Protestan," katanya dalam diskusi Catatan Demokrasi dikutip dari tayangan Kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, (21/12/2022).
Pangi mengungkap alasan pemilih Anies berasal dari non Islam. Itu karena dimungkinkan mantan Mendikbud itu sering berkunjung ke gereja. Hal ini Ini juga mematahkan kalau Anies hanya didukung oleh pemilih intoleran.
"Buktinya dalam perspektif agama lain Anies dianggap sebagai tokoh toleran," tuturnya.
Baca Juga: Nasib Anies Belum Jelas, Heru Budi Pegang Kunci Nasib Tiket Anies di Pilpres 2024
Sementara itu, berdasarkan hasil riset yang dilakukan Pangi, masyarakat menginginkan lebih dari dua pasangan calon presiden 2024 mendatang.
"Dalam temuan kita sekitar 32,2 persen menginginkan lebih 2 pasangan guna menghindari gesekan," katanya.
"Agar tidak terjadi keterbelahan dalam konteks eksploitasi politik identitas," sambungnya.
Sementara itu, politisi Partai NasDem Effendi Choirie mengatakan, tidak ada yang salah dengan kedekatan bakal calon presiden, Anies Baswedan dengan golongan tertentu. Hal itu justru dinilai sebagai sikap yang logis.
Baca Juga: Kembali Serang Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Dikomentari Netizen Sebagai Kader Partai ‘Karbitan’
"Anies dekat dengan golongan tertentu apa yang salah. Mereka penduduk dipilih dan memilih," tegasnya dalam tayangan Catatan Demokrasi dikutip dari tayangan Kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, (21/12/2022).
Dia juga membantah bahwa kegiatan yang dilakukan Anies Baswedan adalah menjual keagamaan, bahkan Anies dilabeli sebagai bapak politik identitas. Menurut Choirie, cap tersebut salah alamat. Choirie justru menyalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Karena sebetulnya sebelum ada pilkada DKI, hal-hal seperti itu tidak ada. Ini gara gara pilkada DKI kasus Ahok itu muncul," tuturnya.
Baca Juga: Ketum Hanura Akui Belum Mendukung Bacapres Manapun, Apalagi Anies Baswedan: Gila!
Politik identitas muncul karena statemen Ahok. Sebab, Anies Baswedan tidak pernah menyebutkan dalil-dalil agama baik sejak mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai sekarang.
"Ini terus menerus dicapkan kepada Anies. Ini adalah zalim. Sesat dan menyesatkan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: