Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Heran Anies Baswedan Dijegal, Skenario Rezim Jokowi Dibongkar: Kalau Ganjar Pranowo Menang...

Tak Heran Anies Baswedan Dijegal, Skenario Rezim Jokowi Dibongkar: Kalau Ganjar Pranowo Menang... Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Advokat, Refly Harun menyorot tajam dinamika perpolitikan termasuk dengan adanya keterkaitan oligarki terhadap rezim yang berkuasa.

Menurutnya merekalah tokoh-tokoh yang sering berada di belakang layar, bersembunyi dalam bayangan orang-orang pemerintahan.

Baca Juga: Jokowi Sering Sebut Politik Identitas, Sentilan Rocky Gerung: Dia Nggak Paham, Akibat Bergaul dengan Orang Dungu

Hal tersebutlah yang membuatnya mencium adanya skenario yang telah disusun jauh hari dalam menyambut Pilpres 2024.

"Kalau kita berbicara rezim itu sebuah bangunan kekuasaan yang tidak hanya diisi oleh orang-orang yang secara formal memerintah tapi juga behind the scene, tokoh-tokoh yang ada di belakang layar. Terutama tokoh-tokoh yang kuat ekonomi yang kuat yang kadang-kadang kita katakan oligarki," kata Refly Harun, Selasa (27/12/2022).

Refly mengatakan rezim yang berkuasa saat ini ingin pemilihan presiden hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Upaya awalnya adalah dengan menarik Partai Amanat Nasional (PAN) keluar dari oposisi dan masuk ke lingkar kekuasaan. Diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Perdagangan.

Dengan masuknya PAN ke lingkar kekuasaan, hanya tersisa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di pihak oposisi. Jumlah suara kedua partai itu di parlemen kurang dari 20 persen hingga tak bisa mencalonkan presiden.

Partai Nasdem pun merangkul dua partai itu dan memunculkan sosok Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hal itu tentu membuat rezim yang berkuasa saat ini meradang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mau Rombak Susunan Kabinet, Demokrat Tegas Bertanya: Urgensinya Apa?

"Ini hal yang menurutĀ  saya, politik yag penuh trik. Padahal kita tahu, Istana memang tidak happy dengan Anies Baswedan, karena Anies adalah tokoh yang dianggap bisa mengubah rezim hari ini," kata Refly Harun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: