Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Diingatkan Supaya Hati-hati Soal Reshuffle: Kalau Gagal, yang Dicaci Maki Rakyat Bukan Menteri, Tapi...

Jokowi Diingatkan Supaya Hati-hati Soal Reshuffle: Kalau Gagal, yang Dicaci Maki Rakyat Bukan Menteri, Tapi... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu bakal dilakukannya reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin berhembus kencang. Sejumlah pihak pun menyoroti kabar ini, termasuk Anggota Komisi III DPR Benny K Harman.

Ia menilai reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi urusan presiden karena Indonesia sendiri adalah negara yang mengantut sistem presidensial. Meski begitu, Benny mengingatkan konsekuensi jika rakyat tidak puas dengan keputusan reshuffle ini.

Baca Juga: Pertanyakan Alasan Jokowi Lakukan Reshuffle, Mardani PKS: Kalau Tidak Jelas, Malah Menimbulkan...

"Mengapa? Karena dalam sistem presidensil yang kita anut, tanggung jawab pemerintahan itu di tangan Presiden," tegas Benny, kemarin.

Dia mengingatkan konsekuensi jika reshuffle yang terjadi tidak sesuai ekspektasi rakyat. Sebab pada akhirnya yang terkena dampaknya adalah rakyat.

"Jadi jika gagal, yang dinilai buruk dan dicaci maki rakyat bukan menteri, tapi presiden," jelas anggota Fraksi Demokrat ini.

Terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor berharap, Presiden Jokowi memper­tahankan menteri-menteri yang berkinerja baik. Salah satunya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kinerja pertanian se­makin baik bahkan terbukti men­jadi penopang perekonomian nasional di saat hampir semua sektor terpukul akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pengamat Kasih Peringatan Soal Reshuffle: Stabilitas Politik di Pemerintahan Jokowi Tentu Terganggu

"Bagi petani, Pak Syahrul sudah memberi banyak perubahan besar. Terutama dalam meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan petani juga meningkat," ujar Yadi.

Menurutnya, perubahan terse­but bisa dilihat melalui data Badan Pusat Statistik (BPS). Di mana Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional sebagai barometer kesejahteraan petani terus mengalami peningkatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: