Rapor Hijau Era Jokowi Menjabat, KLHK: Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Terus Meningkat!
Sigit menjelaskan bahwa rapor tersebut juga akan diberikan kepada Pemerintah Daerah, dengan tujuan memperkuat posisi dinas yang membidangi sektor lingkungan hidup dan kehutanan untuk bernegosiasi dengan Gubernur, Bupati atau Walikota, serta lembaga legislatif daerah pada saat penyusunan anggaran.
“Dari evaluasi terhadap 514 kabupaten/kota diperoleh fakta bahwa alokasi anggaran pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan berkisar antara 0,01% -1,19% dari APBD, sebanyak 168 kabupaten/kota yang SDMnya telah memperoleh pelatihan yang relevan dengan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, 316 kabupaten/kota telah melakukan pemantauan kualitas lingkungan, serta 223 kabupaten/kota telah melakukan pengawasan industri,” ungkap Sigit.
Baca Juga: Bau Istana dalam Isu Kepergian Sandiaga, Skenario Rezim Jokowi Terbaca: Jadi Duet Ganjar Pranowo...
Sementara itu pada tahun ini, jumlah peserta PROPER mengalami peningkatan dari tahun 2021, yaitu sebanyak 607 perusahaan peserta baru. Peningkatan ini sebesar 23% dari tahun 2021 yaitu meningkat dari 2.593 perusahaan menjadi 3.200 perusahaan pada tahun 2022, yang terdiri dari 1.180 agroindustri, 1.356 manufaktur prasarana jasa, dan 664 pertambangan energi migas.
Setelah sebelumnya menerapkan konsep Life Cycle Analysis, Inovasi Sosial, dan Social Return on Investment (SROI), tahun ini PROPER mengimplementasikan konsep Green Leadership sebagai salah satu kriteria penilaiannya. Konsep Green Leadership dikembangkan sebagai salah satu tolok ukur kemampuan dari seorang pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan. Pada tahun 2022, 15 CEO telah mempresentasikan konsep Future Fit – Society Jhon Elkinto mewakili 99 kandidat Emas PROPER. Kesempatan sekali dalam satu tahun itu dimanfaatkan sebagian pimpinan perusahaan untuk curhat.
“Kesempatan untuk menyampaikan visi, passion dan pengalaman unik yang terkait nilai-nilai individual tentang etika, moral dan lingkungan jarang tersalurkan dalam forum-forum yang mereka hadiri,” tambah Sigit.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2022 menunjukkan hasil antara lain 112,89 juta ton CO2e penurunan emisi gas rumah kaca, 469,26 gigajoule efisiensi energi, 326,62 juta m3 efisiensi air, daur ulang 10,44 juta ton limbah non B3, daur ulang 25,26 juta ton limbah B3, 33,01 juta ton penurunan beban pencemaran, dan 11,92 juta ton penurunan emisi konvensional.
Baca Juga: Wacana FX Rudy Masuk Kabinet Jokowi, Sekjen PDIP Bantah Keras
“Tak hanya itu, PROPER 2022 juga menghasilkan 111.006 hektar luasan konservasi keanekaragaman hayati, dan dana bergulir melalui program pemberdayaan masyarakat mencapai 1,89 triliun rupiah,” pungkas Sigit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar