Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Ingin Perubahan Harga Pertamax Diumumkan Setiap Pekan

Erick Thohir Ingin Perubahan Harga Pertamax Diumumkan Setiap Pekan Pengisian Bahan Bakar Minyak di SPBU 13.282.613 Jalan Imam Munandar, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (17/4/2022). PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM dan LPG aman dengan membentuk tim Satuan Tugas Khusus Ramadan dan Idul fitri (Satgas RAFI) yang bertugas untuk memastikan keamanan pasokan energi mulai tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022. Beberapa layanan tambahan tambahan BBM periode Satgas RAFI tahun 2022 yakni 88 SPBU, 550 outlet LPG 3 Kg, 119 outlet LPG NPSO, 18 Pertashop yang disiagakan 24 jam serta enam motorist untuk layanan delivery dan tiga kantong SPBU. | Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah melakukan konsultasi agar pengumuman harga bahan bakar minyak (BBM) dengan Ron 92 atau Pertamax dapat dilakukan setiap pekan.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan kepastian lebih cepat dan juga lebih sering terkait perubahan harga Pertamax.

"Ini yang kenapa konsultasi dulu agar harga Pertamax di Indonesia bisa diumumkan setiap minggu supaya sesuai dengan harga pasar, jangan kita terjebak di birokrasi, harga bensin turun, aturan belum keluar," ujar Erick dalam Konferensi Pers Awal Tahun, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Beber Bakal Ada BUMN yang Dilebur Tahun Ini

Erick ingin memastikan aturan baru ini dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk itu, ia memerlukan waktu dalam melakukan konsultasi.

"Kalau setiap minggu kan enak, oh minggu depan kira-kira harga (Pertamax) sekian karena BBM dunia harganya sekian, itu ceritanya kenapa ditunda karena mau memastikan tidak melanggar karena nanti disangka Menteri BUMN main tabrak-tabrak saja, tidak, saya disiplin, ada payung hukumnya," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, hal tersebut menjadi alasan di balik pembatalan pengumuman penyesuaian harga BBM nonsubsidi oleh Pertamina.

"Tapi kalau kita lihat, Pertamax itu tidak masuk dalam kategori subsidi," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: