Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deklarasi Anies Gak Lama Lagi, Anak Buah AHY: Rumusan Formula Kemenangan dengan Koalisi Perubahan

Deklarasi Anies Gak Lama Lagi, Anak Buah AHY: Rumusan Formula Kemenangan dengan Koalisi Perubahan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua nama yg saat ini mengemuka di Demokrat adalah Anies dan AHY. Belum ada nama lain.

Ini adalah aspirasi dari kader-kader kami, konstituen kami, masyarakat yang ditemui para pengurus dan anggota dewan kami di berbagai pelosok negeri. Soalnya, kita ini sedang membentuk koalisi perubahan. Capres dan cawapresnya harus sosok yang lekat dengan perubahan, bukan status quo.

Baca Juga: 6 Alasan Teratas Ketidakpuasan Masyarakat Kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, Demokrat: Ini Fakta Bukan Persepsi!

"Apalagi, hasil survei berbagai lembaga menunjukkan tingginya elektabilitas kedua sosok ini, terutama ketika dipasangkan. Kita kan harus realistis dan rasional. Mau menang, cari yang terbaik," kata para kader.

Untuk deklarasi, masih dalam proses pembahasan dengan teman-teman koalisi perubahan. Kita cari formula yang paling memungkinkan untuk menang.

Apakah deklarasi koalisi dulu, atau sekaligus dengan capres, ataukah dengan cawapres-nya juga. Semua mesti kami bahas dan pertimbangkan dulu secara detail.

Ada kondisi-kondisi berbeda di 2024 dibandingkan 2019, yang perlu kami sesuaikan. Kalau nama2 capres dan cawapres baru belakangan dideklarasikan, misalnya, perlu diingat ada perbedaan drastis waktu kampanye diĀ  pilpres 2024 dan pilpres 2019.

Pas Pilpres 2019, waktu kampanye sangat panjang. Hampir 8 bulan. Jadi, kalau capres-cawapres ditentukan dan diumumkan si saat-saat terakhir, masih ada waktu kira-kira 8 bulan untuk sosialisasi. Kalau di 2024, waktu kampanye hanya 75 hari. Sangat singkat.

Jadi, kalau dulu di Pilpres 2019 baru last minute diumumkan, nama capres dan cawapres bisa jadi element of surprise. Nah, kalau sekarang, di Pilpres 2024, bisa jadi malah gol bunuh diri namanya.

Waktu terbatas untuk sosialisasi sosok capres-cawapresnya. Belum sempat konsolidasi, sosialisasi, belum banyak dikenal publik di berbagai pelosok negeri, belum sempat naik elektabilitas sebagai pasangan, tahu-tahu sudah selesai waktu kampanye, tahu-tahu sudah masuk hari penghitungan suara.

Ingat, Indonesia ini sangat luas. Bukan seperti Jakarta yang jarak tempuhnya sejauh-jauhnya 2-3 jam saja, dan akses informasinya terbilang cepat dan luas. Perlu sosialisasi intens dengan seluruh rakyat Indonesia.

Nanti kalau sebelum waktu kampanye kita sudah keliling-keliling, dibilangnya tidak etis pula, meskipun kita tidak pakai uang rakyat seperti pejabat aktif yang sibuk keliling Indonesia layaknya kampanye padahal dibiayai negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: