Refly Harun Pertanyakan Demokrasi di Indonesia, Jika Capres Hanya Ditentukan oleh Ketum Partai
Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun mempertanyakan sistem demokrasi pada proses pemilu di Indonesia.
Menurut dia agak aneh jika pemilu di Indonesia khususnya saat menentukan calon presiden (capres) hanya boleh dipilih oleh Ketua Umum (Ketum) partainya saja.
Hal ini diungkap Refly setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan penentuan siapa yang akan diusung adalah hak istimewa bagi dirinya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan penentuan siapa yang akan diusung adalah hak istimewa bagi dirinya.
Baca Juga: Belum Mau Majukan Ganjar atau Puan, Megawati Terbaca Lagi Jalankan Strategi: PDIP Masih...
"Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan lah ketum terpilih, hak prerogatif siapa yang akan dicalonkan," kata Megawati.
"Saiki nunggin nggak ada, ini urusan gue," tambahnya di hadapan ribuan kader.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement