Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelabuhan Teluk Santong Sumbawa Bakal Jadi Pusat Distribusi Jagung

Pelabuhan Teluk Santong Sumbawa Bakal Jadi Pusat Distribusi Jagung Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan peletakan batu pertama dalam rangka Pembangungan Pelabuhan Teluk Santong, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keberadaan pelabuhan tersebut untuk mendukung penguatan stabilitas stok dan harga pangan serta meningkatkan potensi dan daya saing komoditas pangan lokal. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan sarana pelabuhan yang tersedia di wilayah sentra produksi pangan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keterhubungan rantai pasok pangan antar wilayah.

Menurut dia, infrastruktur pelabuhan untuk pangan dapat berkontribusi mengurangi disparitas serta menjaga stabilisasi stok dan harga pangan secara merata. Selain itu, ketersediaan infrastruktur tersebut dapat mendukung peningkatan potensi pangan lokal.

“Kondisi itu diharapkan berdampak pada tumbuhnya kesejahteraan petani dan ekonomi daerah," katanya. Ia pun berharap kehadiran Pelabuhan Teluk Santong Sumbawa akan menjadi pusat pendistribusian jagung yang diproduksi para petani di Sumbawa dan Dompu. Seperti diketahui NTB merupakan sentra produksi jagung nasional.

Pelabuhan tersebut akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton untuk persiapan panen tahun berikutnya. "Jadi di pelabuhan tersebut akan ada penyimpanan jagung, persiapan dermaga, untuk memobilisasi stok jagung dari Sumbawa dan Dompu, ini sangat penting karena Teluk Santong adanya di tengah sentra produksi jagung NTB," ungkapnya. 

Arief meyakini, ketersediaan infrastruktur pelabuhan akan memperkuat ketersediaan dan stabilitas harga pangan di daerah khususnya daerah terluar dan wilayah perbatasan. Pelabuhan di sentra produksi pangan tersebut kedepannya bisa dikoneksikan dengan program tol laut bersama Kementerian Perhubungan, sehingga kapal-kapal yang mengangkut pangan dari Jawa bisa kembali dengan mengangkut komoditas pangan lokal, seperti jagung dari NTB. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: