Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mindtera Kantongi US$850 Ribu pada Putaran Pendanaan Seed Extension, Dipimpin East Ventures

Mindtera Kantongi US$850 Ribu pada Putaran Pendanaan Seed Extension, Dipimpin East Ventures Mindtera | Kredit Foto: East Ventures
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform EAP berbasis teknologi di Indonesia, Mindtera secara resmi mengumumkan penutupan putaran pendanaan gabungan seed & seed extension senilai US$850.000 yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Seedstars International Ventures dan sejumlah angel investors lainnya.

Rencananya, Mindtera akan mengalokasikan dana yang didapat dari putaran pendanaan ini untuk memperluas cakupan bisnis B2B sehingga dapat melayani lebih banyak klien dan melakukan pengembangan produk untuk menjadi platform Employee Assistance Program (EAP) nomor 1 di Indonesia yang memiliki tujuan untuk mendorong kesejahteraan karyawan di Indonesia.

"Kami percaya masa depan dari pekerjaan adalah kesejahteraan karyawan. Memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan sangat penting untuk mengembangkan bisnis dan tempat kerja yang tangguh. Kami percaya Mindtera hadir sebagai platform yang tepat untuk menciptakan kesejahteraan karyawan yang holistik dan memberikan solusi berbasis data dan terarah untuk mengatasi keadaan dan kebutuhan perusahaan yang berbeda. Kami bersemangat untuk terus melihat pertumbuhan dan pemberdayaan yang diciptakan oleh Mindtera di bidang ini," tutur Melisa Irene, Partner East Ventures dalam pernyataan media pada Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Jadi Principal Baru di Tim East Venture, Wesley Tay Kini Resmi Bergabung

Didirikan pada tahun 2021 oleh Tita Ardiati dan Bayu Puspito Bhaskoro, Mindtera memiliki tujuan untuk mendukung kliennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang bahagia melalui penerapan SDGs. Baru-baru ini, Mindtera telah dinobatkan oleh Google Play sebagai Aplikasi Terbaik untuk Dampak Positif 2022 dan Aplikasi Lokal Terbaik 2022. Pencapaian ini pun menjadi momentum pencapaian penting Mindtera setelah sebelumnya terpilih menjadi perwakilan Indonesia di Google Startups Asia 2023 sebagai perwakilan dari perusahaan portofolio East Ventures pada Tech In Asia Conference 2022 di Singapura dan Digital HUB.ID Summit 2021.

Sebagai platform berbasis data (data-driven), Mindtera memiliki fokus untuk membangun tempat kerja yang produktif dan bahagia, termasuk mengelola perkembangan karyawan dan bagaimana membuat karyawan terus terhubung secara well-being yang dimulai sejak bergabung ke dalam perusahaan sampai pensiun. Untuk mencapai tujuan ini, Mindtera telah mengembangkan dua jenis platform, yaitu Mindtera Pro dan Mindtera Plus.

Kedua platform memiliki tujuan yang sama sebagai solusi dari permasalahan terkait kesejahteraan karyawan terutama terkait kesehatan mental. Mindtera Pro merupakan aplikasi dan dashboard analitik yang menghadirkan platform terintegrasi dengan assessment tools yang dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisa feedback para karyawan guna meningkatkan pengalaman selama di perusahaan, sementara Mindtera Plus adalah Coaching & Development Center yang berguna bagi perusahaan sebagai wadah akan layanan konseling, coaching, dan perkembangan para ahli untuk mengatasi berbagai permasalahan karyawan yang ada, baik dari kultur maupun manajemen perusahaan.

Selama perjalanannya hingga saat ini, Mindtera telah memberikan membantu dan memberikan dukungannya ke lebih dari 10.000 karyawan melalui peningkatan kesadaran akan well-being yang mencapai 94%. Tidak hanya itu, Mindtera juga menyediakan optimalisasi HR sebagai kunci keberhasilan industri dan kini tengah memegang peranan dalam upayanya untuk mengoptimalkan kultur kerja di Indonesia.

Tita Ardiati selaku Co-Founder & CEO Mindtera menyampaikan bahwa investasi dalam sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah namun diperlukan karena sumber daya manusia adalah aset perusahaan yang paling berharga. Berdasarkan studi dari McKinsey saat masa great resignation pada tahun 2021, mencatat bahwa kesejahteraan mental karyawan memegang peranan penting dalam memengaruhi bisnis secara keseluruhan. Tidak hanya itu, World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa masalah kesehatan mental dapat menyebabkan kerugian ekonomi lobal sebesar US$1 triliun per tahunnya, terutama dari indikator penurunan produktivitas.

"Berinvestasi dalam sumber daya manusia itu rumit. Manfaatnya memang tidak langsung terlihat, namun perusahaan akan melihat dampak yang berkelanjutan jika Anda membangun lingkungan kerja yang seimbang dan sehat. Sumber daya manusia merupakan aset berharga bagi pertumbuhan perusahaan. Orang-orang yang bahagia menginspirasi pertumbuhan, jadi jagalah orang-orang Anda, dan Anda akan melihat produktivitasnya," ujar Tita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: