Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya Harga CPO Domestik di Senin Ketiga Januari 2023 Tercatat Naik

Akhirnya Harga CPO Domestik di Senin Ketiga Januari 2023 Tercatat Naik Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat naik menjadi Rp11.305/kg pada Senin (16/1/2023). Jika dibandingkan Senin lalu (9/1/2023), harga CPO pada Senin ketiga Januari 2023 ini tercatat meningkat sebesar Rp55/kg, dari sebelumnya Rp11.250/kg.  

Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (17/1/2023), untuk wilayah Belawan dan Dumai, harga CPO mencapai Rp11.305/kg serta harga CPO wilayah Lampung mencapai Rp11.110/kg. 

Baca Juga: Harga CPO Paling Ekonomis, Permintaan Konsumen Terbesar Minyak Sawit Dunia Melonjak

Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan penghentian sementara Pungutan Ekspor dan kebijakan patokan Bea Keluar (BK) dua minggu sekali guna menghabiskan stok minyak sawit yang sebelumnya penuh.

Untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) periode 16-31 Januari 2023 adalah US$920,57/MT. Nilai ini meningkat sebesar US$61,61 atau 7,71 persen dari periode 1-15 Januari 2023, yaitu sebesar US$858,96/MT. Pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$74/MT dan pungutan ekspor CPO sebesar US$95/MT.

Baca Juga: Menutup Pekan Kedua Januari 2023 dengan Harga CPO yang Tercatat Turun

Bea keluar CPO periode 16-31 Januari 2023 merujuk pada Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.010/2022. Sementara itu, pungutan ekspor CPO periode 16-31 Januari 2023 merujuk pada Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2022. Nilai BK CPO dan PE CPO tersebut meningkat dari BK CPO dan PE CPO untuk periode 1 - 15 Januari 2023.

Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya perubahan kebijakan biodiesel Indonesia dari B30 menjadi B35, penguatan mata uang Ringgit Malaysia terhadap Dollar Amerika Serikat, dan penurunan produksi CPO karena musim hujan di Indonesia dan Malaysia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: