Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politisi PKB Sebut Tak Perlu Polisikan Cak Nun Karena Sudah Sebut Presiden Jokowi Sama Seperti Firaun

Politisi PKB Sebut Tak Perlu Polisikan Cak Nun Karena Sudah Sebut Presiden Jokowi Sama Seperti Firaun Kredit Foto: PKB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mencium gelagat bakal ada pihak yang melaporkan Cak Nun kepada polisi. 

Ini adalah buntut setelah ayah dari Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto itu menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun. 

Tak hanya Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga diibaratkan oleh Muhammad Ainun Nadjib (Cak Nun) sebagai Haman.

Untuk diketahui, di Al-Quran, Haman adalah seorang wazir yakni penasihat atau menteri berkedudukan tinggi yang selalu mendukung juga penanggung jawab dari semua proyek Firaun.

Baca Juga: Ngaku Sedang Kesambet Sampai Sebut Kata Tak Pantas, Cak Nun: Saya Minta Maaf kepada yang Terciprat, Jadi Tidak Enak

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video tersebut. 

"Saran saya, kepada pihak-pihak yang berencana melaporkan Cak Nun kepada polisi, diurungkan saja," jelas Luqman Hakim melalui layanan pesan melansir dari GenPI, Selasa (17/1/2023). 

Menurut Luqman Hakim, bahwa kehadiran Cak Nun dengan segala kritik tidak perlu disikapi berlebihan. 

"Kehadiran Cak Nun dengan kritik-kritiknya yang tajam adalah kekayaan bagi proses bangsa ini membangun kematangan," ungkap Luqman Hakim. 

Baca Juga: Ngaku Sedang Kesambet Sampai Sebut Kata Tak Pantas, Cak Nun: Saya Minta Maaf kepada yang Terciprat, Jadi Tidak Enak

"Menurut saya, mempolisikan Cak Nun berarti tidak memahami esensi kebudayaan sebagai jalan memperbaiki peradaban," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: