Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Platform Digital B2B Bakal Jadi Tren di Industri, Khususnya FMCG

Platform Digital B2B Bakal Jadi Tren di Industri, Khususnya FMCG Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform digital business-to-business (B2B) diproyeksikan bakal jadi tren di berbagai segmen industri, khususnya fast-moving consumer goods atau FMCG.

Potensi tersebut terlihat dari hasil riset Center of Economic and Law Studies (CELIOS) bersama GudangAda bertajuk "Studi B2B FMCG Marketplace Indonesia Outlook 2023". Studi memperkirakan pertumbuhan transaksi bisnis B2B akan mencapai 25% pada 2023.

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menjelaskan bisnis B2B memiliki potensi cerah lantaran gap finansial di Indonesia terbilang masih sangat besar.

Baca Juga: Di Balik Strategi Sukses CEO Erajaya Digital: Diferensiasi dalam Skala

"Kalau di B2B, platformnya terintegrasi. Jadi, UKM tidak perlu pinjam keluarga atau platform lain," kata Bhima saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Selain itu, bisnis B2B membidik kebutuhan para mitra bisnis, seperti toko warung atau UKM. Prinsip ini berbeda dengan business-to-consumer (B2C) yang mengejar loyalitas konsumen dengan membakar uang.

"Kita ingin pasar kita bukan pasar yang mengedepankan burning money dengan memberikan diskon, promo, dan sebagainya. Kita butuh sustainable business. Jadi, sudah saatnya kita mengejar loyalitas dari kebutuhan [mitra]," jelasnya.

Menurut Bhima, pasar Indonesia saat ini sedang berada di masa transisi dari Fase 2 (customer process portal) menuju Fase 3 (multi-channel infrastructure). Dalam fase peralihan ini, bisnis B2B dapat mengakselerasi proses transisinya.

"Kehadiran platform B2B digital, seperti GudangAda, dapat berperan efektif dalam mengakselerasi transisi tersebut. Karena ragam layanan bisnis digital yang terintegrasi untuk segenap pemain industri B2B, mulai dari principal hingga pelaku bisnis level UKM," papar dia.

Senada, SVP Marketing & Corporate Affairs GudangAda Yuanita Agata menjelaskan platform digital B2B fokus membangun jalur distribusi yang lebih efisien. Platform B2B juga mengutamakan keberlanjutan dengan menciptakan level margin yang sehat antara principal dan mitra bisnis.

"GudangAda juga fokus pada strategic buyer dan seller dengan meningkatkan literasi digital mitra dalam memaksimalkan fungsi layanan di aplikasi serta menyediakan akses kredit produktif yang aman bagi mitra bisnis UKM," ujar Yuanita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: