Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Investor Ritel, MIDI Lakukan Stock Split 1:10

Incar Investor Ritel, MIDI Lakukan Stock Split 1:10 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Midi Utama Indonesia (MIDI) diketahui akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Dengan adanya pemecahan tersebut, nilai saham Midi Utama yang tadinya berada di angka Rp100 per lembar turun menjadi Rp10 per lembar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Suantopo Po, mengemukakan bahwa aksi stock split yang dilakukan perusahaan menambah jumlah saham Midi Utama menjadi 28.823.530.000. Sebelum pemecahan direncanakan, perusahaan yang bergerak di bidang supermarket dan minimarket tersebut tercatat hanya mempunyai 2.882.353.000 lembar saham.

Baca Juga: Alfamidi Cari Dana Jumbo Hingga Triliunan Rupiah, Begini Rencana Mini Market Besutan Konglomerat Djoko Susanto

“Salah satu tujuan kami melakukan stock split ini adalah untuk meningkatkan daya tarik investor. Dengan menyediakan harga saham yang lebih terjangkau, kami optimistis dapat menggaet investor, terutama investor ritel,” ungkap Suantopo dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2023.

Selain untuk menarik perhatian penanam modal, Suantopo menambahkan dua alasan lainnya, yaitu memperbanyak jumlah saham perusahaan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Midi Utama di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Dijual Murah, Rajawali Corp Lepas Seluruh Sahamnya atas Taxi Express di Harga Rp3,9

Untuk dapat melakukan stock split dan mencapai tiga tujuan yang sudah disebutkan, operator jaringan ritel Alfamidi tersebut membutuhkan persetujuan para pemegang saham. Oleh sebab itu, melansir dari keterangan resmi, perusahaan tersebut direncanakan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Februari 2023 mendatang.

“Setelah menggelar RUPSLB, ada beberapa tahapan lainnya yang harus kami lalui, seperti permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI, akhir perdagangan dengan nilai nominal lama, sampai awal perdagangan saham dengan nilai baru. Diperkirakan semua proses tersebut selesai pada tanggal 10 Maret 2023,” jelasnya.

Baca Juga: Kebijakan Jokowi hingga Efek Januari, Grant Thornton Bagikan Tips Maksimalkan Cuan di Pasar Saham

Sebagai informasi tambahan, per 26 Januari 2023 ini, saham Midi Utama terpantau menguat 12,88% atau setara dengan peningkatan 380 poin ke level Rp3.330. Sejumlah 905,10 ribu saham telah diperdagangkan sebanyak 873 kali dan nilai transaksi harian yang berhasil dibukukan mencapai Rp2,91 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: