Ambyar Sudah Nasibnya! Pembelaan Orang Terkaya Asia Dicuekin Investor, Valuasi Perusahaannya Anjlok Rp1.000 Triliun!
Enam dari 10 saham grup Adani diperdagangkan lebih rendah pada pukul 12:20 di Mumbai, dengan Adani Enterprises naik 4% setelah lompatan sebelumnya sebanyak 10%. Sahamnya tetap di bawah harga dasar yang ditetapkan untuk penjualan ekuitas lanjutan. Perusahaan sedang berusaha mengumpulkan USD2,5 miliar (Rp37,4 triliun).
Investor dalam penawaran umum India biasanya menunggu hingga hari terakhir penjualan untuk mengajukan penawaran, kekhawatiran pun meningkat bahwa serangan Hindenburg telah memperburuk sentimen.
CFO Adani Group Jugeshinder Singh mengatakan bahwa tidak akan ada perubahan harga penjualan saham tambahan dan akan berjalan sesuai jadwal.
Dalam sanggahannya yang diterbitkan hari Minggu, Adani mengatakan bahwa sekitar 65 dari 88 pertanyaan telah diajukan dalam pengungkapan publik konglomerat tersebut, mereka menggambarkan perilaku short seller sebagai 'penipuan sekuritas yang diperhitungkan berdasarkan undang-undang yang berlaku.'
Dalam putaran terbaru, Hindenburg kemudian mengatakan sanggahan Adani mengabaikan semua tuduhan utamanya dan dikaburkan oleh nasionalisme. Pernyataan konglomerat itu gagal menjawab secara khusus 62 dari 88 pertanyaan Hindenburg, kata short seller itu.
Namun, direktur pelaksana KRChoksey Holdings Deven Choksey mengatakan bahwa sekitar 70% sanggahan berasal dari pengungkapan prospektus.
"Jadi tidak ada hal baru yang dapat dipelajari darinya,” kata Choksey. "Tetap saja, Hindenburg harus membuktikan tuduhan mereka dengan mengujinya di bawah hukum India."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement