Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serah Terima Keketuaan ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid Dapat Pesan Ini dari Mendag Zulhas!

Serah Terima Keketuaan ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid Dapat Pesan Ini dari Mendag Zulhas! Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Arsjad Rasjid baru saja resmi menerima mandat sebagai Ketua ASEAN-BAC (Business Advisory Council) 2023. Dalam serah terima keketuaan tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas turut hadir menyampaikan selamat sekaligus pesan.

"Saya sampaikan selamat kepada Ketua terpilih ABAC Indonesia, Arsjad Rasjid, dan terima kasih kepada ABAC Kamboja yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selama masa Keketuaan ASEAN tahun lalu," ucap Zulhas dalam acara pertemuan dan serah terima ASEAN-BAC dari Kamboja ke Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Siap-siap! Kemendag Bakal Sidak 40 Perusahaan Produsen Baja Tak Patuh SNI

Zulhas menyampaikan, kerja sama pemerintah dan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) perlu lebih ditingkatkan. Khususnya, dalam berkolaborasi mendukung prioritas ekonomi Indonesia pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.

"Baik, ini kan kita baru saja serah terima Keketuaan ASEAN-BAC ya, yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Yang pertama, kita punya pengalaman yang sukses luar biasa memimpin yang lebih besar, yaitu G20. Nah, kali ini ASEAN," pungkas Zulhas, kepada wartawan.

Zulhas berpesan agar pengalaman Indonesia sebagai pemimpin di G20 sebelumnya dapat memberi dampak baik bagi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, termasuk dalam ASEAN-BAC yang diketuai oleh Arsjad Rasjid tersebut.

"Semenjak 2008, ekonomi kita, ASEAN, itu stagnan pertumbuhannya, jadi landai gitu. Padahal, sudah ada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Mungkin ada sesuatu yang perlu menjadi perhatian Pak Arsjad sekarang," ujarnya. 

Zulhas melanjutkan, hal tersebutlah yang perlu menjadi fokus pada keketuaan ini. Ia menilai, kolaborasi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN menjadi kunci meningkatkan ASEAN menjadi lebih kuat.

"Sebenyak 600 juta penduduk, ekonominya tumbuh, punya potensi yang berada kita, kita tingkatkan internal ASEAN dulu," pungkasnya. 

Zulhas berharap, dengan RCEP yang telah membuahkan kesatuan ekonomi dengan beberapa negara sahabat ASEAN seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, ke depannya ASEAN dapat mengembangkan pasar baru yang lebih luas lagi.

"(Seperti) dengan Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Eropa timur, dan lain-lain. Di tengah ekonomi dunia yang telah melambat, kalau kita di ASEAN bareng-bareng tumbuh besar, kita juga bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia yang bisa berperan serta memperkuat dunia itu sendiri," paparnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: