Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM Target Investasi Ketenagalistrikan 2023 Tembus US$6,64 Miliar

Kementerian ESDM Target Investasi Ketenagalistrikan 2023 Tembus US$6,64 Miliar Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka investasi di sektor ketenagalistrikan selama tahun 2022 mencapai US$5,75 miliar atau sekitar Rp 85,5 triliun. 

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan optimisme investasi ketenagalistrikan di 2023 dengan target capaian investasi sebesar US$6,64 miliar. 

"Kita tetap optimis untuk ke depannya karena target investasi juga meningkat menjadi US$6,64 miliar," ujar Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/2/2023). 

Baca Juga: Bidik 100 Persen Rasio Elektrikfikasi pada 2023, Kementerian ESDM Siapkan Dua Strategi

Dadan menyebut bahwa capaian investasi ketenagalistrikan 2022 turun dari tahun 2021 US$6,71 miliar. Hal ini turut dipicu faktor penurunan konsumsi listrik saat pandemi Covid-19 sehingga beberapa proyek pembangkit mengalami perubahan jadwal beroperasi atau Commercial Operation Date (COD).

"Penurunan permintaan akibat Covid menyebabkan beberapa proyek pembangkit mengalami penjadwalan ulang," ujarnya.

Lanjutnya, turunnya nilai investasi ini turut didorong beberapa kontraktor masih mengalami kesulitan finansial dan kesulitan teknis pengadaan peralatan utama.

Tak hanya itu, hambatan dalam investasi ketenagalistrikan turut dipengaruhi permasalahan perizinan dan pembebasan lahan, terhambatnya suplai Material Transmisi Utama (MTU) dan Material Distribusi Utama (MDU) akibat pengaruh perang Rusia-Ukraina dan beberapa proyek PLN masih dalam fase pengadaan.

Sebagai informasi, megaproyek pembangkit 35 Gigawatt (GW) kini telah mencapai 47 persen. Jumlah ini setara 16,59 GW kapasitas pembangkit yang telah beroperasi. Total kapasitas 16,59 GW pembangkit ini bersumber dari 415 unit pembangkit. Sementara itu, 123 unit pembangkit atau setara 12,83 GW masih dalam tahapan konstruksi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: