TKW Jadi Korban Penipuan dan Pembunuhan Wowon CS, KemenPPPA: Jangan Mudah Diiming-imingi!
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyoroti aksi Wowon Erawan Cs yang menipu para Tenaga Kerja Wanita (TKW). Pasalnya, Wowon cs mengaku kepada para TKW bahwa dirinya dapat menggandakan uang.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati meminta Tenaga Kerja Wanita (TKW) maupun masyarakat tidak mudah diiming-imingi investasi yang menjanjikan keuntungan secara instan.
"Tetap harus hati-hati jangan gampang mendapatkan iming-iming supaya (mendapat keuntungan) secara instan," kata Ratna saat ditemui di Ciawi, Bogor, Rabu (1/2/2023).
Ratna mengungkapkan, adanya iming-iming mendapat keuntungan dari investasi secara instan justru harus dicurigai sejak awal. Ia mengingatkan tidak ada investasi dengan keuntungan berjumlah besar yang didapat secara instan dan berjumlah.
"Patut, menduga sendiri, harus ada curiga, ada hal-hal yang diluar batas kewajaran kita. Kita juga harus melihat, harus ada upaya-upaya kita untuk memastikan 'ada apa ya? Kok ini di luar kewajaran?' Enggak ada sesuatu yang diraih dengan mudah," ucap Ratna.
Perlu diketahui sebelumnya, Sebanyak 11 Tenaga Kerja Wanita (TKW) kena tipu modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon Cs. Bahkan, dua orang lainnya sampai meregang nyawa. Polisi menyebut, para TKW terpancing setelah mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang pernah mengikuti praktik penggandaan uang Wowon Cs.
Kesebelas orang itu yakni Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini, Yeni Nursaada, Siti Fatimah dan Farida.
Dari 11 orang tersebut, dua di antaranya meninggal dunia yakni Siti Fatimah dan Farida. Dua orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Habis Viral Minta Bantuan Pemerintahannya Jokowi, TKW Ini Akhirnya Dapat Bernafas Lega di KBRI
Sementara sisanya dikabarkan masih hidup, yakni lima berada di luar negeri, dua orang di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement