Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berdayakan Sustainability, Sentralnya Pekebun dalam Perkembangan Sektor Sawit di Indonesia

Berdayakan Sustainability, Sentralnya Pekebun dalam Perkembangan Sektor Sawit di Indonesia Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekebun sawit memiliki peran besar dalam keberlanjutan sektor industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Secara historis, pemberdayaan masyarakat di sektor perkebunan kelapa sawit mulai populer di Indonesia sejak 1980-an dalam bentuk kerja sama inti dan plasma. Kerja sama perusahaan perkebunan sebagai inti dengan fungsi utama sebagai avalis dalam kemitraan bersama petani kelapa sawit.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi mengatakan bahwa petani akan menjadi sangat penting bagi pengembangan kelapa sawit ke depan.

Baca Juga: Siap Sejahterakan Petani Kelapa Sawit Lewat Koperasi, Menkop Teten: Ini Tidak Boleh Gagal!

“Dengan komposisi pengelolaan petani yang mencapai 41% dari total lahan kebun sawit di Indonesia, petani tidak bisa lagi diabaikan begitu saja perannya dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di masa mendatang,” kata Tofan. 

Kendati demikian, disampaikan Tofan, tantangan regulasi menjadi salah satu tantangan yang masih dihadapi petani. Lantaran tidak semua petani bisa memenuhi regulasi yang telah ditetapkan meski perbaikan pengelolaan kebun bisa saja dilakukan secara terus menerus. Tantangan lainnya, kata Tofan, menyangkut praktik keberlanjutan. 

“Regulasi ISPO sudah menjadi regulasi yang tepat dalam upaya membangun kebun sawit rakyat ramah lingkungan. Apalagi kebijakan itu akan bersifat wajib. Perbaikan kelembagaan petani mesti dilakukan dan kita juga perlu terus memperbaiki tata kelola kelapa sawit berkelanjutan, ke depan industri sawit ada di tangan petani,” kata Tofan.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Kemeko Perekonomian RI Moch. Edy Yusuf menyampaikan, guna mencapai tata kelola kelapa sawit berkelanjutan maka pemerintah akan terus mendorong kebijakan Rencana Aksi Nasional Kelapa sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) yang merupakan amanah regulasi Inpres Nomor 6/2019 tentang RAN KSB tahun 2019-2024.

Baca Juga: Tanggapi Majunya Anies Baswedan, Jokowi Titip Pesan: Jangan Memakai Politik Identitas

Dikatakan Moch. Edy, pemerintah daerah akan terus didorong untuk semakin membudidayakan kelapa sawit berkelanjutan. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan beberapa revisi pada regulasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Dalam beleid tersebut akan dimasukkan hilir dan diperkuat dengan upaya kerjasama antara Kementerian dan Lembaga, termasuk menerapkan prinsip transparansi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: