Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tega Lecehkan Anak-anak, Modus Ibu Muda Jambi Diungkap: Korban Diiming-imingi Bermain PlayStation...

Tega Lecehkan Anak-anak, Modus Ibu Muda Jambi Diungkap: Korban Diiming-imingi Bermain PlayStation... Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memastikan akan terus mengawal kasus kekerasan seksual yang terjadi pada 11 anak yang dilakukan oleh terduga pelaku perempuan NT berusia 25 tahun di Kota Jambi, Jambi. Deputi Perlindungan Khusus Anak, Nahar juga membenarkan terjadinya kasus kekerasan seksual tersebut dan saat ini Polda Jambi telah melakukan pemeriksaan berdasarkan laporan dari salah satu orang tua korban yang didampingi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi.

“Kami mendapatkan informasi dari UPTD PPA Provinsi Jambi terkait kasus tersebut bahwa 11 anak yang menjadi korban kekerasan seksual itu diantaranya 9 anak laki-laki dan 2 anak perempuan dengan rentang usia sekitar 8 hingga 15 tahun,” ungkap Nahar dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga: Hilirisasi Jadi Kunci Dobrak Ekonomi, Dukungan OJK Dinantikan Jokowi: Ini Akan Terus Kita Kejar

Berdasarkan koordinasi awal Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dengan UPTD PPA Provinsi Jambi didapatkan informasi bahwa terduga pelaku NT kerap memaksa korban anak laki-laki untuk menyentuh bagian intim pada tubuhnya dan memaksa korban anak perempuan untuk menonton film dewasa serta mengintip melalui jendela ketika terduga pelaku sedang melakukan hubungan badan dengan sang suami. Terduga pelaku NT diketahui memiliki rental PlayStation dimana para korban sering bermain di rental tersebut.

Para korban pun diiming-imingi bermain PlayStation secara gratis jika para korban menuruti permintaan terduga pelaku untuk menyentuh bagian intim pada tubuhnya. Terduga pelaku masih mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh korban anak-anak tersebut.

“UPTD PPA Provinsi Jambi telah bergerak cepat dan mendampingi korban serta orang tua korban untuk melaporkan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh terduga pelaku ke Polda Jambi. Saat ini Polda Jambi tengah melakukan pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. Adapun didapati beberapa korban yang terlihat mengalami trauma dan membutuhkan layanan psikologis dari pertemuan awal tersebut,” jelas Nahar.

Nahar menegaskan, pihaknya dan UPTD PPA Provinsi Jambi akan terus mengawal dan mendalami kasus kekerasan seksual tersebut apalagi adanya indikasi traumatis pada korban yang membutuhkan layanan psikologis lebih lanjut. Nahar mengungkapkan, UPTD PPA Provinsi Jambi akan kembali melakukan assessment kepada anak-anak korban dengan mendatangkan Pekerja Sosial (Peksos) dan Psikolog pada hari ini Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Muncul Isu Utang Anies, Sandiaga Uno Disorot Habis: Duit Anda Itu Secuil, Tak Sebanding Sama Dukungan Rakyat yang Dikhianati!

“Peksos dan Psikolog akan melakukan assessment lebih lanjut kepada para korban sehingga dapat dipastikan tindakan dan perlindungan apa saja yang perlu dilakukan untuk pemulihan trauma serta tidak adanya indikasi penyimpangan seksual pada para korban,” kata Nahar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: