Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bongkar Perjanjian Politiknya dengan Anies Baswedan, Politisi Gerindra Ini Malah Sindir Sandiaga Uno

Bongkar Perjanjian Politiknya dengan Anies Baswedan, Politisi Gerindra Ini Malah Sindir Sandiaga Uno Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah perjanjian politik antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang diungkit oleh Sandi Uno mencuat ke publik.

Beberapa pihak merasa sikap Sandiaga tidak tepat, sikap ini bahkan datang dari rekan satu partainya, Arief Poyuono.

Arief pun membela isi perjanjian politik itu jika pada akhirnya tidak ditaati oleh Prabowo maupun Anies, di mana keduanya sama-sama sudah mendapatkan dukungan partai untuk maju sebagai calon presiden atau capres 2024.

Baca Juga: Strategi Teriak Utang dan Klaim Perjanjian oleh Gerindra Disebut Upaya 'Membusukkan' Nama Anies Baswedan: Prabowo Terancam Kalah Lagi!

Menurutnya, perjanjian tersebut tidak harus ditaati oleh pihak-pihak terkait karena tidak ada hukumannya. Karena itu, setiap pihak tidak wajib untuk selalu mematuhi isi perjanjian.

"Jadi yang namanya perjanjian politik itu tidak ada kewajiban untuk ditaati dan jika terjadi wanprestasi juga tidak ada punishment-nya," terang Arief melalui layanan pesan, Selasa (31/1/2023).

Arief menjelaskan bahwa perjanjian politik berbeda dengan perjanjian di dunia bisnis, di mana dalam bisnis ada implikasi hukum jika salah satu pihak ingkar janji.

"Jika wanprestasi, seorang pebisnis itu ada konsekuensi hukumnya," tambahnya.

Tak hanya itu, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Erwin Aksa, hingga saat ini Anies masih memiliki utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.

Baca Juga: Anies Baswedan Diibaratkan SBY, AHY Diibaratkan JK: Mereka Adalah Reinkarnasi Pilpres 2024!

Uang itu dipinjam saat Anies maju sebagai salah satu calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: